Euro Management bantu ICMI dalam program pelatihan bahasa

Merdeka.com - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) turut menggandeng Euro Management Indonesia dalam upaya mengembangkan Sumber Daya Manusia. Euro Management sendiri dipercaya ICMI sebagai pelaksanaan pada Program Beasiswa ICMI Cerdas.
Director Euro Management Indonesia, Bimo Sasongko mengatakan, program beasiswa ini menjadi jawaban dari berbagai tantangan di masa depan. Sebab, kata dia, SDM di Indonesia harus dituntut untuk dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan daya saing semaksimal mungkin.
"Kita bersyukur bisa bekerjasama dengan ICMI dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk bagaimana bisa membuat generasi muda Indonesia ini berwawasan global, mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi dan berjuang berstudi di negara lain," kata Bimo saat launching Program Beasiswa ICMI Cerdas, di Museum Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (9/2).
ICMI sendiri, dikatakan Bimo sangat berinisiatif dalam membuat program beasiswa. Sedangkan kata dia, di Indonesia sendiri banyak beasiswa namun belum dioptimalkan secara baik. "Untuk itulah ICMI layak menjadi fasilitator bagaimana caranya generasi muda Indonesia bisa lulus mendapatkan beasiswa ke luar negeri," imbuhnya.
Sementara, Euro Management sendiri akan membantu dan memfasilitasi dari program-program bahasa. Di mana kata dia, nantinya setiap peserta yang sudah mengikuti seleksi dan terpilih dari ICMI akan melalui proses pelatihan selama hampir satu semester. "Di mana setiap semester dia aman mengikuti program lima bahasa Diputuskan oleh ICMI dan BAZNAS pelatihan seminggu sekali selama dua atau tiga jam," ungkapnya.
Tidak hanya itu, selain memberikan fasilitas pelatihan bahasa kepada peserta beasiswa ICMI, Euro Management juga membantu memfasilitasi dalam mendapatkan Latter of Acceptance (LoA).
"Karena sebagai syarat mendapatkan beasiswa, anak-anak harus punya LoA. Kita fasilitasi bagian dari program ini. Setelah itu mencarikan vendor-vendor beasiswa," jelasnya.
Sementara ini, kata dia, jumlah peserta ada 50 orang. Tetapi ke depan, dia mengharapkan agar bisa jauh lebih besar. "Karena kemampuan kita juga sangat besar. Kita sial untuk melatih mereka dari yang tidak mempunyai kemampuan bahasa sampai memiliki kemampuan bahasa," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya