Gara-gara Hujan, Harga Cabai dan Bawang Makin Mahal Jelang Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Pedagang sayur mengeluhkan lonjakan harga pangan akibat musim hujan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pantauan dari Merdeka.com di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, harga cabai dan bawang merah saat ini naik menjadi di kisaran Rp50.000 per kilogram (Kg).
Salah seorang pedagang, Nadiem (68), mengatakan musim hujan menjadi pemicu melonjaknya harga pangan. Selain, disebabkan momen Nataru.
"Cabai naik (harganya) sudah sejak seminggu lalu. Meningkatnya (harga bahan pangan) juga terjadi semenjak datang musim hujan," ujar Nadiem kepada Merdeka.com di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (24/12).
-
Kenapa harga bahan pangan naik? Situs Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bahan pangan apa yang naik harganya? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga cabai di Sulsel naik? Harga cabai rawit mengalami kenaikan, saat ini Rp80-90 ribu/kg. Kemudian daging saat ini Rp120 ribu per kg, daging ayam broiler Rp60 ribu per ekor dan Rp25 per kg. “Beberapa harga ini harus ditangani, makanya kami bawa Tim Inflasi. Karena Senin dan Selasa kami daerah secara serentak (melaporkan). Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,“ paparnya.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Bagaimana harga minyak goreng naik? Harga minyak goreng kemasan sederhana hari ini naik tipis menjadi Rp17.530 per liter dari kemarin Rp17.380.
-
Kebutuhan pokok apa yang harganya naik drastis? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
Sebelumnya, Surani seorang pedagang sayur juga mengatakan musim hujan yang dimulai pada Oktober, membuat petani gagal panen sehingga harga bawang merah meningkat. "Kalau bawang merah, musim hujan malah lebih mahal karena tidak panen, panennya pas musim kemarau," ujar Surani.
Bahan Pangan yang Turun Harga Saat Musim Hujan
Musim hujan membuat sejumlah bahan pangan turun harga. Salah satunya jagung. "Kalau musim hujan (harganya) murah karena (petani) panen (jagung)," kata Surani.
Kemudian sayuran terong dan kacang panjang juga akan bersahabat harganya di musim hujan. "Kalau musim kemarau (harganya) mahal, sedangkan musim hujan akan murah (harganya). Nanti, kacang panjang juga murah karena di musim hujan tanaman akan cepat tumbuh," ujar Surani.
Kemudian untuk harga bahan pangan yang sudah terjual dengan harga murah diantaranya labu siem dengan kisaran harga Rp3.000 per satuan.
"Rata-rata (harga sayur) sekarang sudah murah. Labu siem kecil-kecil biasanya Rp5.000 sekarang sudah Rp3.000," ujar Surani.
Harga Bawang Mahal di Surabaya, Khofifah Tolak Impor
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) barang kebutuhan pokok di pasar-pasar di masa libur panjang perayaan Natal dan Tahun baru. Hasilnya, dia pun menemukan kenaikan harga bawang merah yang cukup signifikan di Pasar Tambah Rejo, Surabaya.Di Pasar Tambah Rejo, Khofifah mendapati kenaikan harga bawang merah mencapai Rp10.000 per kilogram. Bawang merah dari Nganjuk sebelumnya Rp25.000 per kilogram sekarang Rp35.000 per kilogram.Bawang merah jenis Nganjuk yang banyak dijual di Pasar Tambah Rejo. Sebab, bawang merah dari Probolinggo lebih mahal. Dari harga sebelumnya Rp30.000 per kilogram, sekarang naik Rp40.000 per kilogram.Menurut Khofifah, bawang merah mengalami kenaikan harga dikarenakan meningkatnya permintaan masyarakat di momen Natal dan Tahun Baru ini. Selain itu, musim hujan ini juga disebutnya berperan mengurangi suplai bawang merah."Kenaikan ini salah satunya karena pengaruh momen ya," ujarnya.Terkait dengan hal itu, suplai bawang merah pun masih akan tetap didatangkan dari Nganjuk maupun Probolinggo. Kalau memang diperlukan, Pemprov Jatim akan mendatangkan bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah, untuk memenuhi kebutuhan.Dia pun menyatakan menolak secara tegas impor bawang merah masuk ke Jawa Timur, jika hanya untuk mengatasi kenaikan harga tersebut. "Sekali lagi saya tekankan, meskipun ada kenaikan harga bawang merah, saya tetap tidak mengizinkan impor bawang merah masuk ke Jawa Timur," tegasnya.Secara umum, menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ini, Khofifah memastikan stok bahan baku di Jawa Timur aman. Sebab, ketersediaan stok bahan baku di Jawa Timur dianggapnya masih relatif aman.Selain bawang merah, Khofifah mengklaim harga bahan-bahan lain di pasar yang ada di Jatim cenderung stabil. Kenaikan Rp1.000-Rp2.000 untuk telur jelang libur Nataru, menurutnya masih dalam batas kewajaran.
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
Baca juga:Harga Cabai dan Bawang Merah Meroket Jelang Libur Akhir TahunJelang Natal dan Tahun Baru, Harga Daging Sapi Stabil di Rp120.000 per KgVIDEO: Bersepeda ke Pasar Induk, Anies Pastikan Stok Pangan Saat Nataru AmanMendag Agus Akui Ada Kenaikan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru 2020Mentan Pastikan Stok Pangan Aman untuk Tiga Bulan ke DepanJelang Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan Pokok di Sumut CukupPolisi Monitor Penimbun Sembako Jelang Natal & Tahun Baru di Sumsel (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBapanas tawarkan solusi ini untuk mengatasi kenaikan harga cabai di pasar.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca Selengkapnya