Gara-Gara Virus Corona, Optimisme Ekonomi Lebih Baik di 2020 Ambyar dalam Sebulan

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengakui awal 2020 menjadi titik berat bagi ekonomi global. Sebab, mewabahnya virus corona menjadi ancaman bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
"Problem sangat cepat corona virus membuat dinamika hanya sebulan. Optimisme (2020) lebih baik di 2019 nampak terhantui oleh munculnya masalah virus corona," kata Menteri Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Rabu (17/2).
Menteri Sri Mulyani mengatakan imbas dari virus corona yang mengancam ekonomi China berdampak ke dunia lantaran negeri Tirai Bambu itu memegang porsi besar rantai dagang dunia. "Maka terjadi revisi sangat signifikan karena RRT menjadi pusat ekonomi terbesar di dunia," imbuh dia.
Dia menambahkan, sektor ekonomi Indonesia berpotensi terdampak yakni sektor jasa khususnya pariwisata. Mengingat sumbangan turis China di Indonesia mencapai 13 persen, terbesar kedua setelah Malaysia.
Selain sektor pariwisata, sektor manufaktur dan perdagangan internasional juga akan terdampak. Mengingat, 27 persen impor non migas berasal dari China, kemudian 16,7 persen pangsa ekspor Indonesia adalah China.
"Dampak lain (virus corona) adalah penurunan aliran foreign direct investment (FDI)," tandas dia.
Virus Corona Picu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok ke 4,7 Persen
Ekonom Chatib Basri memaparkan bahaya dampak wabah virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi negara bisa anjlok di bawah 5 persen hingga 4,7 persen akibat penyebarannya.
Sebagai langkah antisipasi, dia mengimbau pemerintah untuk bisa belajar dari data historis terkait penyebaran virus SARS yang terjadi pada 2003 silam.
"Jadi yang bisa dilakukan itu adalah melihat pola yang sama ketika terjadinya SARS. Karena kan kita engga tahu corona virus ini pertama terjadi sampai kapan, seberapa jauh, itu kita enggak bisa tahu," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/2).
"Yang kita bisa lakukan adalah (melihat) dari apa yang terjadi daripada kasus SARS, lalu ketika itu terjadi implikasinya pada Indonesia itu apa," dia menambahkan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya