Gedung-gedung pencakar langit di Jakarta
Merdeka.com - Meningkatnya bisnis perkantoran di Jakarta membuat para pengusaha properti semakin bersemangat untuk membangun gedung pencakar langit. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah gedung pencakar langit yang bertambah di Jakarta. Pada tahun 2009 lalu, jumlah gedung tinggi hanya 40 gedung. Sementara tahun 2012 sudah bertambah menjadi 75 gedung.
Tentu saja dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin memungkinkan untuk developer membangun gedung yang semakin tinggi. Menurut penelitian Jones Lang LaSalle, pada tahun 2020 akan ada gedung setinggi 648 meter di Jakarta. Bayangkan saja, jika berada di puncak gedung tersebut, kita bisa melihat Bandung dari Jakarta.
Lalu apa saja gedung-gedung yang paling tinggi di Jakarta saat ini? Berikut daftar 20 gedung tertinggi di Jakarta menurut Jonse LaSalle.
-
Bagaimana perkembangan ibu kota baru terlihat dari luar angkasa? Gambar yang diambil oleh Operational Land Imager (OLI) di Landsat 8 pada Agustus 2017 dan OLI-2 di Landsat 9 pada Agustus 2024 menunjukkan transformasi kota ini dari lokasi konstruksi yang baru mulai hingga menjadi pusat perkotaan yang berkembang pesat.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang terlihat unik dari gedung di Jakarta masa depan? Salah satu hal yang paling mencolok adalah gedung-gedung tinggi di Jakarta berubah menjadi gaya yang lebih futuristik. Gedung-gedung pencakar langit yang memiliki kesan modern ini mengisi sepanjang jalan Sarinah.
-
Ibu kota negara mana yang mirip dengan Jakarta? Ibu kota negaranya mirip banget dengan Jakarta, ketiga, transportasi umumnya juga mirip banget seperti Trans Jakarta. Nama ibu kota tersebut sama dengan nama negaranya, hanya ditambahkan kata 'city' di belakangnya.
-
Bagaimana bangunan terlihat dari Luar Angkasa? Dalam foto tersebut, Piramida Giza terlihat seperti bayangan segitiga kecil yang berdampingan di gurun pasir.
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
1. Wisma BNI 46. Gedung yang terletak di dekat stasiun Sudirman ini adalah gedung tertinggi. Gedung yang digunakan untuk kawasan perkantoran ini menjulang setinggi 262 meter dengan 46 lantai. Gedung ini dirancang oleh arsitek kenamaan asal Kanada, Zeidler Robers. Gedung ini dibangun pada tahun 1996.
2. Menara BCA. Berlokasi di dekat mal besar, Grand Indonesia, menara yang difungsikan sebagai kantor ini mempunyai 56 lantai dan setinggi 230 meter. Menara ini dibangun pada tahun 2008 lalu.
3. Equity tower. Terletak di pusat bisnis Jakarta, menara perkantoran ini menjulang dengan tinggi 220 meter dan mempunyai 44 lantai. Menara ini tergolong baru, yaitu dibangun pada tahun 2010.
4. The Peak Sudirman. Hunian mewah yang terletak di Setiabudi ini merupakan apartemen tertinggi di Jakarta. Yaitu dengan tinggi 219 meter dan mempunyai 55 lantai. Apartemen ini mulai berdiri pada tahun 2006.
5. Graha Energi. Gedung yang dibangun tahun 2008 ini mempunyai tinggi 217 meter dengan 40 lantai.
6. Kempinski. Merenovasi Hotel Indonesia, Kempinski menambah bangunan hotelnya menjadi lebih mewah. Mulai tahun 2008, gedung ini telah mempunyai 57 lantai dengan tinggi 2015 meter.
7. Bakrie Tower. Gedung yang dibangun pada tahun 2009 ini terletak di kompleks Epicentrum di Rasuna Said. Gedung ini mempunyai tinggi 214 meter dengan 50 lantai.
8. The Pinnacle. Gedung yang tidak tersembunyi di Jl. Jend. Sudirman ini ternyata mempunyai tinggi 213 meter dengan 52 lantai. Apartemen ini dibangun sejak tahun 2008 lalu.
9. Ritz Carlton. Hotel seberang JW Marriot di pusat bisnis Mega Kuningan ini mempunyai tinggi 212 meter dengan 48 lantai. Dengan pelayanan bintang lima, gedung ini berdiri sejak tahun 2005.
10. The Keraton. Hotel yang menjadi satu dengan The Plaza in dibangun sejak tahun 2009. Hotel ini mempunyai tinggi 210 meter dengan 46 lantai.
11. The Plaza Tower. Masih tetangga, gedung ini hanya terpaut 10 meter saja. Yaitu dengan tinggi 200 meteri dan jumlah lantai 42.
12. Wisma Mulia. Terletak di Jl. Gatot Subroto, gedung perkantoran ini mempunyai tinggi 195 meter dan 54 lantai. GEdung ini dibangun sejak 2003 lalu.
13. UOB Plaza. Bundaran Hotel Indonesia memang pusat gedung tinggi. Tak ketinggalan UOB Plaza yang dibangun tahun 2007 lalu juga termasuk gedung tinggi. UOB mempunyai tinggi 194 meter dengan 44 lantai.
14. One Pacific Place. Gedung perkantoran yang berada di samping gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mempunyai tinggi 190 meter dan 37 lantai. Gedung ini dibangun pada tahun 2007 lalu.
15, 16, 17 dipegang oleh kompleks apartemen baru di bilangan Kuningan pada tahun 2011, yaitu Central Park Residences. Bangunan apartemen sekaligus mal ini mempunyai tiga menara setinggi 188 meter dengan 49 lantai.
18 dan 19 adalah Pacific Place Apartemen. Tempat tinggal Menteri BUMN Dahlan Iskan ini mempunyai tinggi 180 meter dengan 32 lantai. Gedung ini dibangun pada tahun 2007 lalu.
20. Menara Kadin. Sebagai salah satu gedung perkantoran di Jl. Rasuna Said, Menara Kadin termasuk gedung tertinggi yang termasuk tua. Gedung ini dibangun pada tahun 1997 dengan tinggi 169 meter dengan 37 lantai. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta kian mempesona. Setiap tahunnya banyak proyek baru yang membuat Jakarta kian metropolitan meski nantinya tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaTak hanya punya gedung tinggi, Jakarta menyimpan keindahan alam yang layak dinikmati.
Baca SelengkapnyaIni merupakan video imajinasi yang dihadirkan oleh seorang konten kreator.
Baca SelengkapnyaMenara Saidah tidak lagi menjadi salah satu gedung tertinggi di DKI Jakarta seiring pesatnya pembangunan.
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota global ini disiapkan setelah kota tersebut tak lagi menyandang ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaTernyata saat malam hari, tampilan Istana Garuda di IKN jauh lebih cantik.
Baca SelengkapnyaSemarak perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI mulai terasa.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaPemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaTingginya mengalahkan Gama tower yang memiliki tinggi 285,5 meter dengan 64 lantai.
Baca Selengkapnya