Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelar IBEX, Perbanas Harap Kontribusi Sektor Keuangan Naik

Gelar IBEX, Perbanas Harap Kontribusi Sektor Keuangan Naik Konpers Indonesia Banking Expo 2019. ©2019 Liputan6.com/Tommy Kurnia

Merdeka.com - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) akan kembali menggelar Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019, Rabu, 6 November 2019 di Hotel Fairmont. Bila November lalu acara ini mengambil satu tema yakni keuangan digital, kini IBEX menjadi ajang sektor keuangan untuk saling berkonsolidasi agar maju bersama.

Ketua Steering Committee IBEX 2019 Ahmad Siddik Badruddin berharap ajang ini bisa memasang target-target tertentu untuk meningkatkan kolaborasi sektor keuangan. Jika itu berhasil maka kontribusi sektor keuangan ke GDP bisa meningkat.

"Supaya at the end of the day tidak perlu ada kompetisi di antara berbagai industri keuangan, karena semua masing-masing punya porsinya dan kita harus kerja sama dengan baik. Jadi supaya sumbangan industri keuangan ke dalam GDP bisa diangkat lebih besar lagi karena boleh dibilang sumbangannya mungkin masih rendah daripada industri keuangan ke GDP dibandingkan negara lain," ujarnya pada konferensi pers IBEX 2019, Senin (4/11) di Jakarta.

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, Ahmad menyebut sumbangan sektor keuangan ke GDP Indonesia ada di kisaran 40 persen. Untuk GDP kuartal akhir 2019, dia percaya hasilnya akan sesuai dengan ekspektasi pemerintah.

IBEX 2019 juga bertujuan menghasilkan pokok-pokok pemikiran dari beragam Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan sebelumnya. Pokok-pokok pemikiran itu pun akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo yang rencananya akan hadir.

"Sebelum IBEX kita ada FGD, pada saat IBEX kita berikan pokok-pokok pemikiran tersebut kepada Jokowi, setelah IBEX mungkin dalam tiga-empat minggu kemudian kita akan selesaikan detail dari pokok pemikiran itu dalam bentuk buku," jelas Ahmad.

Berikutnya, akan ada penyusunan target untuk realisasi pokok-pokok pemikiran hasil FGD agar tercapai sesuai timeline, serta menyesuaikan siapa stakeholder yang harus terlibat agar pada akhirnya mendongkrak sumbangan PDB ke sektor keuangan.

IBEX Bakal Gandeng Asuransi dan Fintech

Tema tahun ini adalah Consolidate to Elevate, di mana Perbanas tahun ini akan merangkul lebih banyak pihak, yakni industri asuransi, multi-finance, perusahaan pembayaran dan perusahaan fintech untuk berpartisipasi dalam forum diskusi.

"IBEX sebelumnya mungkin kita milih satu topik dan mendatangkan dari speaker-speaker yang ahli tentang tema tersebut lalu selesai, tapi kalau untuk IBEX tahun ini kita terlebih dahulu melakukan berbagai macam FGD," ujar Ketua Steering Committee IBEX 2019 Ahmad Siddik Badruddin, Senin (4/11).

Perbanas juga akan memberikan rekomendasi pokok-pokok pemikiran Layanan Jasa Keuangan di Nusantara dalam menghadapi perubahan saat ini dan masa depan kepada key stakeholders terkait industri perbankan, konsolidasi di sektor keuangan, dan bisnis fintech untuk menciptakan ekosistem keuangan yang kuat, efektif dan efisien.

"Tidak seperti IBEX tahun-tahun sebelumnya, IBEX 2019 tidak hanya berupa seminar, tetapi juga akan memberikan sumbangsih mengenai Peluang dan Strategi Layanan Keuangan di Nusantara di masa depan agar semakin berperan dan berkontribusi dalam Mendorong Perekonomian Nasional," kata Ahmad.

Rekomendasi berbentuk buku itu terdiri atas pokok-pokok pemikiran Industri Keuangan Indonesia 2025, yang disusun oleh Perbanas. Penyusunan buku rekomendasi tersebut juga melibatkan payment system, fintech, multi-finance, asuransi dan industri jasa keuangan lainnya lewat FGD yang digelar pada September-Oktober 2019.

Selain itu, pada penyelenggaraan IBEX 2019, juga akan dilakukan sejumlah diskusi panel terkait Indonesia Banking 2025, perdebatan soal bank konvensional, layanan digital, dan investor, penciptaan ulang perbankan untuk ekosistem dunia, serta cara pembayaran masa depan.

Diskusi panel tersebut akan diisi oleh para leader di industri keuangan seperti Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, CEO Maybank Indonesia Taswin Zakaria, CEO Bank BCA Jahja Setiaatmadja, Komisioner OJK Heru Kristiyana, Global Head Strategy Paypal Alfonso Villanueva, Managing Director DBS Pearlyn Phau, President Traveloka Henry Hendrawan, CEO One Connect Financial Technology Bin Ru.

Sumber: Liputan6

Reporter: Tommy Kurnia

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gelar Bulan Fintech Nasional 2024, OJK Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Digital
Gelar Bulan Fintech Nasional 2024, OJK Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Digital

Dengan menggandeng banyak pihak di dunia keuangan digital, diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.

Baca Selengkapnya
Upaya Membangun Ekonomi Nasional yang Kuat dari Deposito BPR
Upaya Membangun Ekonomi Nasional yang Kuat dari Deposito BPR

Tema tersebut dipilih dalam rangka merayakan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada tanggal 4 September setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Perbankan Perluas Akses Layanan dan Edukasi untuk Genjot Inklusi & Literasi Keuangan
Perbankan Perluas Akses Layanan dan Edukasi untuk Genjot Inklusi & Literasi Keuangan

Salah satu cara yang paling efektif untuk membangun dasar keuangan yang kuat adalah dengan menabung secara rutin.

Baca Selengkapnya
Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Sebut Literasi Masyarakat Semakin Tinggi
Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Sebut Literasi Masyarakat Semakin Tinggi

Perusahaan Teknologi Keuangan Digital, Trans Digital Cemerlang (TDC) menyambut baik acara Indonesian Fintech Summit & Expo 12-12 November 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Mencapai Indonesia Emas 2045
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Mencapai Indonesia Emas 2045

Kerja sama lintas sektor dan kemitraan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Siapkan Layanan Lebih Mudah, Bank DKI Dukung Percepatan Digitalisasi Sektor Keuangan
Siapkan Layanan Lebih Mudah, Bank DKI Dukung Percepatan Digitalisasi Sektor Keuangan

Kehadiran Bank DKI dalam acara ini menandai peran aktif perusahaan dalam mendorong transformasi digital di sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
Festival Ekonomi Syariah Kembali Digelar, BI Unggulkan Ini
Festival Ekonomi Syariah Kembali Digelar, BI Unggulkan Ini

Festival ekonomi syariah membuat keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi.

Baca Selengkapnya
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen

BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan

Kementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan

Kini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan perubahan peraturan yang menguntungkan yang dibawa oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya
Digelar di Bali, OJK Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Pengawas Dana Pensiun Dunia
Digelar di Bali, OJK Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Pengawas Dana Pensiun Dunia

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam pidatonya di forum tersebut menegaskan pentingnya peran Indonesia di kancah internasional.

Baca Selengkapnya