Gen Z di Jakarta Tak Butuh Bansos Jika di-PHK, Mereka Lebih Butuh Ini
Pemerintah pusat telah memiliki banyak program bansos sesuai dengan target penerimanya.
Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Ridwan Kamil berjanji akan memberikan bantuan sosial (bansos) selama 3 bulan bagi Generasi Z yang menjadi korban PHK. Janji tersebut terlontar pada saat debat perdana Pilgub DKI Jakarta pada Minggu (6/10) malam.
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara menilai tidak tepat strategi Ridwan Kamil untuk memberikan bansos bagi Gen Z. Mengingat, saat ini yang dibutuhkan kaum Gen Z ialah ketersediaan lapangan kerja yang lebih besar.
"Gen Z tidak butuh bansos tapi butuh lapangan kerja," tegas Bhima saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Selasa (8/10).
Dia menjelaskan, pemerintah pusat telah memiliki banyak program bansos sesuai dengan target penerimanya. Misalnya program kartu prakerja yang bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan ketrampilan kerja generasi muda.
"Jadi, jangan dobel lagi Pemprov Jakarta mau tambah bansos. Kartu prakerja itu bukan cuma bansos, tapi beri pelatihan juga. Itupun gagal," ucap Bhima menekankan.
Apalagi, DKI Jakarta memiliki APBD yang memiliki kemampuan besar untuk membuka pasar lapangan kerja baru. Caranya dengan mengoptimalkan belanja daerah untuk mendorong pembukaan lapangan kerja baru.
"APBD Jakarta kan jumbo Rp85,1 triliun. Seharusnya dengan apbd sebesar itu belanja daerah mampu mendorong serapan kerja baru. Sayang kalau belanja justru dihamburkan untuk program yang kurang produktif," tutur dia.
Oleh karena itu, dia berharap calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dapat lebih fokus untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan ketrampilan Gen Z. Cara tersebut diyakini lebih efektif untuk menekankan angka pengangguran di DKI Jakarta.
"Gen Z butuh pelatihan tambahan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Jadi pak RK (Ridwan Kamil) jangan buat program yang mengulangi kesalahan Jokowi," tandasnya.
Janji Ridwan Kamil
Sebelumnya, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK), menawarkan sejumlah program kepada Generasi Z atau Gen Z yang belakangan marak kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jakarta. Salah satunya, memberikan dana kekuatan sosial selama 3 bulan.
"Secara teknis kalau mereka kena PHK, pasangan RIDO akan bikin program memberikan dana kekuatan sosial selama 3 bulan sebelum mereka bisa melamar kerja lagi," kata RK dalam debat perdana cagub-cawagub Jakarta di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
Menurut RK, besaran angkanya bakal dihitung sesuai dengan kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. "Itulah negara hadir kepada adik-adik Gen Z di rumah kena PHK," ujar dia.
Tak hanya itu, dia sepakat dengan gagasan work from anywhere. Hanya saja, ia dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono berencana untuk memperbanyak co-working bagi Gen Z hingga menggratiskan kopi.
Lebih jauh, RK mengajak Gen Z untuk fokus mengembangkan ekonomi baru di Jakarta. Khususnya, kata dia ekonomi digital yang tidak mengharuskan bekerja dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.