Genjot produksi LED TV, Sharp Indonesia berniat pekerjakan robot
Merdeka.com - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) berencana menggunakan robot dalam perakitan TV LED. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas dan mengurangi kesalahan perakitan.
"Sekarang masih manual, nanti kedepannya kita akan gunakan mesin untuk perakitan. Tapi ini belum tahu pasti kapan," ujar Director of TV Production SEID, Satoshi Sakai di Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/5).
Perihal teknologi mesinnya, lanjut Sakai, pihaknya akan memboyong langsung dari Jepang. Menurutnya, dengan memboyong teknologi dari Jepang maka produk yang diproduksi bisa lebih berkualitas.
-
Siapa yang ingin menggantikan manusia dengan AI? Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, ahli komputer terkenal Yoshua Bengio menyatakan bahwa beberapa elit teknologi berkeinginan untuk menggantikan manusia dengan AI.
-
Kapan teknologi akan menggantikan pekerjaan? Menukil laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Bagaimana teknologi industri membantu manusia? Teknologi industri adalah ilmu teknik dan teknologi manufaktur yang dirancang untuk melakukan proses produksi lebih cepat, lebih sederhana dan efisien.
-
Apa peran AI bagi pelaku usaha? AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
-
Bagaimana AI membantu pekerjaan? Semisal penggunaan Chat GPT yang membantu pekerjaan menjadi lebih efisien di tempat kerja dan kehidupan.
"Bukan berarti teknologinya utuh sama seperti di sana, tapi kita akan sesuaikan dengan spesifikasi kebutuhan di sini," kata dia.
Namun demikian, Sakai membantah penggunaan mesin akan membuat peran manusia tergantikan sehingga bisa menyebabkan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Penggunaan robot hanya bersifat melengkapi agar pekerjaan lebih efektif.
"Penggunaan mesin bukan berarti mengurangi karyawan ya. Hanya agar lebih efektif saja, karyawan tetap bekerja," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pemaparannya, Andi menyoroti AI yang menjadi tantangan tersendiri ke depannya.
Baca SelengkapnyaPengaplikasian AI menjadi tantangan manusia dan dunia industri.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaPekerja paruh waktu menilai bekerja dengan AI dapat mengurangi stres.
Baca SelengkapnyaPerkembangan zaman menuntut perusahaan harus cepat beradaptasi, termasuk para karyawannya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasilnya, sebanyak 62% responden khawatir pekerjaan mereka akan tergusur oleh kecerdasan artifisial (AI).
Baca SelengkapnyaSurvei CVL Economics mengidentifikasi beberapa pekerjaan yang sebenarnya paling rentan terhadap dampak AI.
Baca SelengkapnyaSebuah robot berbasis AI bernama Sophia betul-betul bikin geger. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaPabrik AC Sharp yang berdiri di lahan seluas 3,5 hektare ini mengusung konsep ramah lingkungan dengan nilai investasi sebesar Rp582 miliar.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaStartup AI Artisan mendapat kritik tajam setelah memasang iklan kontroversial bertuliskan "Stop Hiring Humans".
Baca Selengkapnya