Hadapi Industri 4.0, Kemenperin Ajak Perguruan Tinggi Lebih Aktif Lakukan Riset
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mengajak perguruan tinggi agar semakin aktif dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan khususnya di bidang industri untuk menghasilkan berbagai inovasi yang dapat dimanfaatkan di era industri 4.0 guna mendongkrak daya saing Indonesia.
"Kami menyambut baik adanya laboratorium artificial intelligence di Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai salah satu langkah strategis dalam menyiapkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan di era industri 4.0," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat keterangan resminya, Minggu (24/2).
Airlangga menyampaikan upaya yang sudah dilakukan FT UGM perlu dioptimalkan, terutama riset-riset yang terkait dengan teknologi revolusi industri 4.0. Pemerintah akan senantiasa mendorong berbagai inovasi-inovasi unggulan.
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana Hari Inovasi Indonesia mendorong inovasi? Hari Inovasi Indonesia mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide yang inovatif.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Kenapa Kemnaker ingin meningkatkan peran industri dalam SIPK? 'Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dan dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
"Tetapi kami minta skalanya diperbesar. Dukungan pemerintah yang akan diberikan adalah dengan pemberian insentif fiskal. Jadi, ini jika bergabung dengan industri, skillnya bisa dinaikkan," ujarnya.
Dia pun memberikan apresiasi kepada UGM dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang telah menjalin kolaborasi.
TMMIN menghibahkan satu unit Lean Manufacturing dan Lean Production System kepada Departemen Teknik Industri, FT UGM. Alat proses produksi yang ringkas dan hemat tersebut, diharapkan dapat menyimulasikan pekerjaan yang sama seperti laiknya di pabrik dengan hasil yang sangat baik.
"Upaya ini sesuai dengan program yang diprioritaskan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, tentang fokus pembangunan SDM yang berkualitas di tahun 2019. Program ini akan dilakukan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif," ungkapnya.
Airlangga menjelaskan peningkatan kompetensi SDM menjadi salah satu kunci untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional.
"Dalam penyiapan menghadapi perkembangan era industri 4.0, yaitu perlu penguatan pendidikan vokasi industri dengan sistem ganda, yakni 30 persen belajar di kelas dan 70 persen pembelajaran di industri," terangnya.
Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan terima kasih kepada TMMIN yang telah memberikan bantuan laboratoriumnya. Dia berharap bantuan ini akan menjadi berkah dan kemajuan bagi Fakultas Teknik UGM secara khusus, serta secara umumnya bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Ini memacu seluruh sivitas akademika untuk berlari lebih cepat lagi untuk mengejar ketertinggalan. Di industri 4.0, teknologi di era 3.0. atau 2.0 harus juga kita kuasai secara serempak, dan saatnya kita mengejar industri 4.0 yang harus dikuasai dengan sangat cepat," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT TMMIN Bob Azam menyatakan pihaknya selaku pelaku industri merasa sangat senang dapat menjadi bagian dari perkembangan kemajuan pendidikan di Indonesia.
TMMIN menyadari bahwa tantangan revolusi industri 4.0 perlu dihadapi dan dipersiapkan sedini mungkin dengan transfer pengetahuan teknologi.
"Jadi, perlu merasakan pengalaman nyata seperti di industri sejak sekolah atau di bangku kuliah. Melalui laboratorium-laboratorium ini, kami berharap praktik yang dilaksanakan dapat menjadi jembatan pengetahuan ke dunia kerja nyata," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kualitas riset memang masuk dalam salah satu visi-misi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTransformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki universitas yang sangat banyak baik yang berstatus negeri maupun swasta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca Selengkapnya"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca Selengkapnya