Hadapi Ketidakpastian Global, Jokowi Ingatkan Pentingnya Perkuat Kerjasama
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 Asscociation of South East Asian Nations (ASEAN) di Bangkok, Thailand. Dalam konferensi tersebut, disoroti situasi dunia saat ini yang diwarnai banyak ketidakpastian, ada pertumbuhan ekonomi yang terus direvisi menurun.
"Oleh karena itu, rata-rata para pemimpin termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa menjadi lebih penting, apa artinya, bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand, dikutip laman Setkab, Sabtu (2/11) malam.
Retno menjelaskan, penguatan kerjasama tersebut diperlukan karena para pemimpin ASEAN menyadari, dibanding dengan kawasan lain maka Asia Tenggara situasinya masih lebih baik, baik dilihat dari sisi stabilitas politik maupun dari sisi pertumbuhan ekonomi yang masih di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.
-
Kenapa KTT ASEAN tahun ini penting bagi Indonesia? KTT ASEAN tahun ini akan digelar di Jakarta.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Dimana KTT ASEAN 2023 di selenggarakan? Tahun 2023 ini, KTT ke-43 tahun 2023 diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Menurutnya, ASEAN memiliki harapan yang jelas agar RCEP Ini dapat diselesaikan negosiasinya. "Karena itu, rata-rata para pemimpin menyampaikan harapan ASEAN bahwa kita bisa akan menyelesaikan perundingan mengenai Kerjasama Ekonomi Komprehensif di kawasan Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)," imbuhnya.
Dalam plenary KTT ke-35 ASEAN, Presiden Jokowi mengangkat tiga hal. Pertama, Indo-Pacific, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah atau akan menyelenggarakan Indo-Pacific Infrastructur and Connectivity Forum pada tahun 2020.
Kedua masalah Rakhine, Presiden menyampaikan kesiapan berkontribusi dalam Tim Ad Hoc Task Force. Presiden juga mengatakan bahwa dialog dengan para pengungsi yang ada di Cox's Bazar dan yang ada di Rakhine State itu perlu untuk terus dilakukan, karena dengan dialog dan komunikasi itu akan muncul trust, dan trust ini akan sangat besar artinya bagi persiapan repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat.
Terakhir, Jokowi juga mengharapkan agar prioritas proyek yang sudah disepakati pada tingkat technical working group antara ASEAN dengan Myanmar.
"Ada beberapa prioritas kerjasama agar segera ditindaklanjuti. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia siap memberikan kontribusi. Jadi, artinya apa? Kita tidak hanya bicara tapi walk the talk, kita bicara dan kita memberikan kontribusi," jelas Retno.
Dalam Plenary KTT ke-35 ASEAN itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaIndonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ASEAN memiliki aset kuat itu dalam memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan bonus demografi.
Baca SelengkapnyaJokowi mulanya bicara mengenai APT yang telah membuahkan banyak hasil dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ASEAN akan menjalin kerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Baca SelengkapnyaSelain itu Asean juga menjadi kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik mencapai 63 persen, di atas Tiongkok 12 persen, India 8 persen dalam survei.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan bahwa saat ini kesatuan ASEAN masih terpelihara dengan baik dan tak ada perpecahan.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut hanya bisa dilakukan jika memiliki kepercayaan satu sama lain yang harus dibangun dan dipelihara.
Baca Selengkapnya