Halodoc Imbau Apotek Rekanan Jaga Harga Produk Pencegahan Corona Tetap Wajar
Merdeka.com - Menyusul kepanikan pasca ditemukannya dua kasus positif virus corona pada 2 Maret lalu, berbagai barang penunjang kesehatan seperti masker dan cairan pembersih diburu masyarakat di pasaran. Stok produk-produk ini pun menjadi langka di berbagai pusat perbelanjaan ataupun minimarket dan warung.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk menjual produk-produk tersebut dengan harga tinggi yang tergolong sudah tidak wajar. Terpantau harga masker dan cairan pembersih tangan di berbagai e-commerce dan pusat belanja telah jauh melampaui harga jual pada kondisi biasa.
Menanggapi kondisi itu, CEO Halodoc, Jonathan Sudharta meminta sekaligus mengajak seluruh apotek rekanan di bawah Halodoc untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif di tengah-tengah kondisi yang kurang baik ini. Paling tidak, seluruh apotek harus memberikan harga yang wajar terhadap beberapa produk.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
"Saya ingin mengajak seluruh Apotek rekanan Halodoc untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif di tengah-tengah kondisi yang kurang baik ini, yaitu dengan menjaga harga jual seluruh alat penunjang kesehatan seperti masker, cairan pembersih tangan dan multivitamin di harga yang wajar," kata dia dalam keterangannya, Rabu (4/3).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, di aplikasi Shopee Indonesia sejumlah mitra memasang harga masker dari yang paling murah hingga berada di kisaran ratusan ribu. Misalnya saja harga jual masker sensi earloop isi 50 pcs dijual dengan harga Rp310.000. Adapun barang tersebut dikirim dari Jepara, Jawa Tengah dengan nama akun mitra hijabdut.
Harga Masker Tinggi
Sementara itu, mitra penjual lainnya bernama alfayedraeza10 menjual harga masker dengan merek yang sama jauh lebih tinggi saat ramai virus corona. Yakni Rp400.000. Adapun lokasi penjual berada di Jakarta Pusat.
Sementara, Harga jual berbagai merek Sanitizer atau cairan pembasmi kuman juga melonjak tajam hingga lebih dari tiga kali lipat di sejumlah pedagang Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Kenaikan sanitizer sendiri disebutkan sejak Februari 2020, pasca maraknya pemberitaan terkait wabah Virus Corona.
"Biasanya di Rp40.000-an, sekarang bisa sampai Rp150.000. Dari bulan kemarin (Februari), sih karena corona," keras Rayhan seorang pedagang berbagai produk medis di Pasar Pramuka, Jakarta.
Rayhan mengklaim penjualan produk sanitizer justru meningkat drastis, saat ramai-ramai pemberitaan terkait Virus Corona. "Biasanya sehari 40 botol, sekarang bisa 100 botol lebih," jelas Rayhan.
Sementara, harga jual masker bisa menyentuh 15 kali lipatnya. "Dari Rp20.000 per box pas belum ramai Corona, sekarang bisa Rp300.000, itu yang biasa (masker)," tegas Yunus saat melayani pembeli di Pasar Pramuka.
Bahkan, dia menyebut untuk jenis masker N95 harganya bisa mencapai Rp2 juta per kotak. Yunus kemudian mengklaim bahwa stok persediaan masker sudah berkurang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. "Belum ada kiriman (masker) lagi," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaKomplain atau keluhan dari masyarakat terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Nana saat membuka acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cilegon Tahun 2024
Baca SelengkapnyaMendag Budi memantau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan ucapan Hari Apoteker Sedunia tahun 2024 yang bisa menjadi caption di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca Selengkapnya