Harga ayam masih tinggi, Mendag Enggar ancam bakal lakukan hal ini
Merdeka.com - Harga daging ayam broiler di Solo dan sekitarnya sempat melonjak tinggi menjelang Lebaran lalu. Harganya sempat menyentuh Rp 50.000 per Kilogram (Kg) dan beberapa hari terakhir turun hingga Rp 45.000 atau Rp 43.000 per Kg.
Guna menekan harga tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berjanji untuk terus memantau dan mengevaluasi harga jual daging ayam yang dinilai masih terlalu tinggi pasca Lebaran.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, bila dalam beberapa waktu ke depan permintaan tidak bertambah atau bahkan menurun namun harga masih tinggi, pihaknya akan dilakukan operasi pasar besar-besaran dengan melibatkan perusahaan unggas terintegrasi (integrator).
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Kalau dalam waktu ke depan di mana permintaan tidak bertambah bahkan menurun masih tetap tinggi, integrator akan diturunkan ke pasar," ujar Enggartiasto, disela acara Dialog Nasional ke-13 bertema Indonesia Maju di Balai Mahesa, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (23/6).
Menurut Mendag Enggar, pihaknya selama ini selalu menjaga agar peternak mandiri tidak bersaing dengan para integrator. Salah satunya dengan melarang integrator untuk menjual hasil produksinya di pasar tradisional.
"Saya percaya peternak mandiri punya kesadaran untuk menurunkan harga jual daging ayam sesuai yang telah disepakati. Walau pun tidak mungkin dilakukan secara drastis, tapi bertahap," katanya.
Mendag Enggar berjanji akan menghormati mereka dan selalu berupaya agar produksi dari peternak mandiri yang sebagian besar dari Boyolali dan Blitar memiliki pasar yang tidak dicampuri oleh perusahaan besar. Sejauh ini prinsip itu masih dipegang erat.
"Kalau harga masih terlalu tinggi, saya akan masukan (integrator) dan pasti akan kami kawal. Kalau ada pedagang yang main kita turunkan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji menunaikan mandat tersebut jika terpilih nantinya
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaHarga ayam tertinggi saat ini untuk standar ayam olahan RM9,40 per kilogram (kg) (sekitar Rp31,34 ribu, asumsi Ringgit Malaysia terhadap rupiah 3.334,68).
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya