Hemat devisa, pemeriksaan kesehatan disarankan tak harus keluar negeri
Merdeka.com - Ekonomi Indonesia tengah menghadapi gejolak global yang penuh ketidakpastian. Dampaknya, nilai tukar Rupiah terus melemah. Masyarakat juga lebih selektif dalam mengeluarkan dana untuk konsumsi sehari-hari, cenderung lebih memilih membelanjakan uangnya untuk hal yang sangat penting.
Soal pelemahan Rupiah, pemerintah sudah mengajak para pengusaha agar membawa pulang devisa hasil ekspor ke Indonesia. Pemerintah berjanji untuk menekan impor sekaligus memaksimalkan ekspor. Masyarakat pun diajak untuk memperbanyak transaksi di dalam negeri, dan mengurangi konsumsi belanja di luar negeri.
Salah satu konsumsi yang bisa ditekan yaitu pengecekan kesehatan atau fasilitas layanan kesehatan. Pandangan bahwa mutu dan fasilitas layanan kesehatan di luar negeri lebih baik, sejatinya tak seratus persen benar.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty menyampaikan, pemeriksaan laboratorium menjadi salah satu langkah seseorang melakukan tindak pencegahan terhadap suatu penyakit. Dengan pemantauan sejak dini dan dilakukan secara berkala, seseorang dapat meminimalkan risiko penyakit ke tahap kronis. Melalui tahap preventif ini, dapat menekan pengeluaran untuk biaya pengobatan yang lebih banyak lagi.
"Tidak perlu harus jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan pemeriksaan laboratorium berstandar internasional. Prodia menyediakan layanan laboratorium klinik telah menyediakan berbagai layanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat," kata Dewi di Jakarta, Selasa (23/10).
"Prodia menjadi satu-satunya laboratorium yang hasil pemeriksaannya dapat diterima di luar negeri dan tidak perlu dilakukan pemeriksaan ulang."
Dari segi pemeriksaan sendiri, Prodia telah mengembangkan beberapa pemeriksaan yang berstandar internasional. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemeriksaan genetik 'Prodia Genomics' yang saat ini berkembang dan banyak digunakan di beberapa negara, seperti Belanda. Pemeriksaan genetik digunakan untuk mengetahui adanya risiko penyakit bawaan/ diturunkan atau risiko penyakit yang timbul karena pola hidup yang tidak sehat.
Dewi menjelaskan, pemeriksaan genetik yang banyak dikembangkan di luar negeri, mulai masuk ke Indonesia dan dikuasai oleh provider asing. Dengan memanfaatkan pemeriksaan dari negara luar, secara tidak langsung mengurangi devisa bagi pemasukan belanja di Indonesia.
Belum lagi data genetik yang mereka peroleh belum kita ketahui pasti apakah terjaga kerahasiaannya atau justru dimanfaatkan sebagai big data bagi mereka.
Pemeriksaan genetik di Indonesia, dijelaskan Dewi, sudah bisa dilakukan di Lab Genomik Prodia. Saat ini, Prodia menyediakan beberapa pemeriksaan genetik yang dapat digunakan masyarakat sebagai langkah preventif terhadap risiko penyakit, meliputi Genomic Cancer Risk, Genomic Diabetes Risk, Genomic Cardiovascular Risk, dan akan menyusul pemeriksaan lainnya.
"Dengan demikian, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memperoleh layanan kesehatan di dalam negeri dengan kualitas internasional, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaCara sederhana jika dilakukan secara masif akan sangat membantu nilai tukar rupiah ke level terbaik.
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaPuteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRencana pembatasan penjualan produk impor di bawah Rp1,5 Juta untuk melindungi produk UMKM dari ancaman produk impor, salah satunya TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaPemerintah menghadirkan KEK Kesehatan agar masyarakat Indonesia tak perlu lagi keluar negeri untuk mendapatkan perawatan rumah sakit terbaik.
Baca SelengkapnyaTindakan pencegahan bisa menekan anggaran pengobatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaBanyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Baca Selengkapnya