Hingga minggu ke-2 Januari, BI catat tingkat inflasi didorong oleh beras

Merdeka.com - Asisten Gubernur Kepala Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dodi Budi Waluyo, mengatakan inflasi di minggu kedua Januari 2018 sekitar 3,2 persen. Angka tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga dari sisi komoditi terutama kebutuhan pokok.
"SPH (Survei Pemantauan Harga) minggu kedua mungkin year on year sekitar 3,20 an. Nanti month to monthnya diumumkan. (Kenaikan) Masih dipengaruhi dari sisi komoditi, dari sisi holtikultura dan beras," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/1).
Namun demikian, Dodi mengatakan, kondisi tersebut tidak akan berlangsung secara permanen. Sebab, pemerintah akan terus melakukan intervensi agar inflasi tetap berada pada kisaran yang ditetapkan.
"Resiko inflasi itu salah satunya kita menjaga inflasi pangan sama seperti tahun 2017, pasokan harus terjaga, distribusi harus aman. Itu yang menjamin inflasi pangan yang baik," jelasnya.
Dodi menambahkan, musim panen yang akan segera tiba juga akan mempengaruhi inflasi ke depan termasuk langkah pemerintah melakukan impor beras. "Kalau kita lihat produksinya, musim panen mungkin juga akan sama dengan tahun 2017. Kemungkinan kebijakan impor juga akan membantu pasokan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya