Hipmi Nilai Bisnis Pariwisata dan Pengguna Bahan Impor Paling Terdampak Virus Corona
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Eka Sastra, mengatakan banyak anggotanya yang mengeluhkan usahanya terdampak virus corona. Mereka adalah pengusaha pariwisata dan pemilik usaha dengan bahan baku impor.
"Data kami, yang terdampak pariwisata dan pengusaha yang bahan bakunya impor," kata Eka dalam diskusi Populi Center bertajuk 'Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita' di Jakarta Selatan, Sabtu (7/3).
Eka menuturkan, sektor pariwisata sudah lesu. Sementara, di sektor impor, terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku produksi.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana HIPMI ingin atasi tantangan iklim usaha? Perlu ada akselerasi dengan suatu program yang tepat yang melibatkan dunia usaha dalam proses pendidikan misalnya,' kata Anggawira.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang terjadi pada barang Pekerja Migran Indonesia akhir 2023? Benny menjelaskan, pada masa kritis penumpukan barang Pekerja Migran Indonesia pada Desember 2023 lalu menyebabkan adanya keterlambatan, ataupun pembatasan barang mereka, diakibatkan terbitnya Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
-
Siapa yang berdialog dengan Pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
Begitu juga dengan ekspor yang tertahan di beberapa titik tujuan. Mengatasi ini, pengusaha akhirnya mencari pasar ekspor baru ke negara-negara tradisional yang tak terdampak virus corona.
Tak hanya itu, beberapa kerjasama perdagangan dengan negara yang terkena suspect covid-19 seperti China, Jepang dan Korea ikut terganggu. Bahkan, mereka terpaksa melakukan penundaan transaksi.
"Tentu saja itu (virus corona) sangat mengganggu cash flow dan perencanaan yang kami bangun," kata Eka.
Harap Pemerintah Responsif
Dalam kondisi ini, Eka menilai pemerintah dan semua pemangku kebijakan harus melakukan evaluasi dari sisi produksi dan tata niaga. Dunia usaha mengharapkan sistem kelembagaan yang responsif.
"Harapan kita agar situasi kembali normal sehingga kita bisa mengeksekusi semua rencana dan beberapa kontrak kontrak yang sudah berjalan saat ini," kata Eka.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maraknya produk impor melalui jastip tersebut dapat menurunkan daya saing bisnis UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaErik pun kembali menyampaikan pandangannya soal kepemilikan Tokopedia yang saat ini saham mayoritas digenggam oleh Bytedance-Tiktok.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor plastik secara masif berpotensi mengganggu kinerja industri hilir plastik domestik.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaKondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.
Baca Selengkapnya