IHSG Anjlok Lagi Senin Pagi, Rosan: Setelah Pengumuman Danantara Justru Naik Kok
Rosan mengatakan IHSG sudah naik usai dirinya mengumumkan struktur Danantara.

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengakui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok jelang pengumuman struktur Danantara. Namun, Rosan mengatakan IHSG sudah naik usai dirinya mengumumkan struktur Danantara.
"Kalau dilihat memang kan tadi pagi turun, sekarang pas pengumuman dengan Danantara justru naik kok," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/3).
Menurut dia, IHSG sempat turun hampir 300 poin pada Senin pagi. Rosan mengklaim tren IHSG sudah positif setelah pengumuman Danantara pasa Senin siang.
"Coba lihat deh ke indeksnya, tadi saya disampaikan dan saya lihat ternyata yang tadi sempet turun 200-300 poin sekarang tinggal 80 dan terakhirnya trennya positif setelah pengumuman Danantara," jelasnya.
IHSG Kembali Tertekan Senin Pagi
Sebelumnya, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan pada awal perdagangan sesi pertama, Senin (24/3). IHSG kembali tinggalkan posisi 6.200.
Mengutip data RTI, IHSG anjlok 2,9 persen ke posisi 6.073. Indeks saham LQ45 susut 3,07 persen ke posisi 670. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.269,90 dan level terendah 6.059,11. Sebanyak 524 saham melemah sehingga menekan IHSG. 77 saham menguat dan 180 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 393.654 kali dengan volume perdagangan 5,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.554.
Seluruh sektor saham memerah. Sektor saham teknologi turun 5,43 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi turun 3,53 persen, sektor saham basic turun 4,7 persen, sektor saham industri terpangkas 3,08 persen.
Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal susut 3,06 persen, sektor saham siklikal melemah 3,85 persen, sektor saham kesehatan susut 3,31 persen, sektor saham keuangan turun 1,64 persen. Lalu sektor saham properti terpangkas 3,32 persen, sektor saham infrastruktur susut 1,52 persen dan sektor saham transportasi terpangask 2,53 persen.
Harga saham SSIA naik 2,92 persen di tengah koreksi tajam IHSG. Harga saham SSIA melambung ke posisi Rp 880 per saham. Harga saham SSIA berada di level tertinggi Rp 1.030 dan level terendah Rp 850 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.198 kali dengan volume perdagangan 437.286 saham. Nilai transaksi Rp 40,8 miliar.
Ini bukan pertama kali IHSG anjlok. Beberapa hari lalu, IHSG sempat rontok. Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung membekukan sementara perdagangan atau trading halt.