Indef: Momentum Lebaran Tak Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Merdeka.com - Wakil Direktur Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto mengatakan, momentum lebaran 2019 tak signifikan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Eko menjelaskan, selama 7 tahun terakhir, Lebaran tak selalu dapat dioptimalkan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi. Hal ini bertentangan dengan pertanyaan pemerintah yang menyebutkan momentum Lebaran berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 justru melambat jika dibandingkan triwulan II-2018. Ini menggambarkan stimulasi musiman hari raya semakin terbatas dalam mendorong perekonomian," tuturnya Rabu (7/8).
-
Kenapa Lebaran bisa bikin stres? Adanya pertanyaan-pertanyaan atau basa-basi dari keluarga atau famili yang jarang bertemu bisa menjadi momok bagi beberapa orang. Hal ini kadang bisa kurang nyaman kita terima sehingga menyebabkan munculnya stres. Adanya pertanyaan yang terlalu ikut campur kehidupan kita atau karena ada masalah pribadi, lebaran bisa jadi tak lagi menyenangkan.
-
Bagaimana tradisi angpao lebaran di Indonesia? Tradisi Lebaran ini terpengaruh dari budaya Arab dan Tionghoa.
-
Kenapa trafik internet XL Axiata turun di Jabodetabek saat Lebaran? Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat mengalami penurunan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu turun hingga sebesar 7%. Penurunan trafik di Jabodetabek ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode Lebaran.
-
Apa saja yang bisa bikin stres di Lebaran? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab munculnya stres saat lebaran ini. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres saat bersilaturahmi adalah: Tekanan Sosial Saat bersilaturahmi, kita mungkin merasa terpaksa untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan mencapai standar tertentu dalam bertindak, bicara, dan berpakaian. Hal ini dapat menyebabkan tekanan sosial yang berat dan menimbulkan stres.
-
Kenapa tradisi angpao lebaran di Indonesia masih bertahan? 'Salam tempel' masih jadi bagian tradisi lebaran di tanah air, bahkan salah satu yang paling dinantikan.
-
Kenapa Lebaran 2025 jadi momen bersejarah? Semakin dekatnya tahun 2025 menjadi waktu yang tepat untuk menghitung mundur menuju momen bersejarah tersebut.
Selain itu, lanjut Eko, meski konsumsi rumah tangga tercatat naik, faktanya laju investasi masih terbilang melempem.
"Pertumbuhan investasi turun jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Gimana mau dongkrak pertumbuhan ekonomi kalau pertumbuhan investasinya dibawah pertumbuhan ekonomi nasional," paparnya.
Di sisi lain, menurut Eko, hajatan demokrasi Pilpres 2019 juga tercatat belum cukup menstimulasi ekonomi. "Secara proporsi, masih sangat terbatas dampaknya bagi perekonomian secara keseluruhan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai target tersebut, Prabowo harus memperhatikan kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia pada saat masa transisi ke pemerintahan baru.
Baca SelengkapnyaSinggungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca Selengkapnya