Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Butuh Inovasi dalam Pengelolaan Migas

Indonesia Butuh Inovasi dalam Pengelolaan Migas Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Indonesia sangat beruntung karena memiliki potensi minyak dan gas bumi (migas) yang besar untuk masa depan. Namun perlu inovasi untuk mengelola sumur migas agar produksinya optimal.

Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo mengatakan, dari sebanyak 128 cekungan di Indonesia, masih ada 35 cekungan yang perlu dikembangkan dan 73 lainnya yang belum dieksplorasi.

SKK Migas pun menyakini masih adanya potensi cadangan migas yang sangat besar. Kondisi tersebut memberikan harapan bahwa industri hulu migas di Indonesia masih dapat berkembang di masa mendatang.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk memaksimalkan potensi yang ada tersebut, kita harus melakukan pekerjaan dengan cara yang berbeda atau disebut Business Unusual. Tetapi konteksnya positif. Business unusual itu berarti melakukan pekerjaan yang masif, agresif, dan efisien. Saya yakin hanya anak-anak muda bisa karena perubahan ada di tangan kalian," kata Wahju di Jakarta, Rabu (26/2).

Sementara itu, Managing Director Schlumberger Indonesia, Devan Raj menjelaskan, inovasi sangat dibutuhkan demi optimalisasi kinerja pencarian dan produksi migas nasional. Ada banyak inovasi dalam hal teknologi pada proyek-proyek migas.

Manfaatkan Teknologi

Menurutnya, teknologi juga dapat membantu menemukan lapangan-lapangan baru dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas.

"Sebagai contoh, sebelum adanya bantuan dari teknologi ada sebuah pekerjaan yang memerlukan waktu selama 18 bulan. Sekarang, setelah adanya teknologi, waktu yang dibutuhkan dapat dipersingkat menjadi 18 hari," paparnya.

Devan mengungkapkan, digitalisasi yang terjadi di hampir semua industri itu tetap memerlukan energi. Oleh karena itu, upaya pencarian sumber energi termasuk migas menjadi sangat penting.

"Di industri migas, digitalisasi tidak bertujuan untuk mengganti peran tenaga kerja. Tetapi, teknologi justru membantu menghasilkan pekerjaan yang cepat, tepat, dan lebih baik," ungkapnya.

Pembahasan masa depan migas tersebut merupakan bagian awal dari rangkaian acara pre-event Pameran dan Konvensi ke-44 Indonesian Petroleum Association (IPA) atau biasa disebut IPA Convex. Pada tahun ini merupakan acara ke-44 dan akan diselenggarakan pada 24 September 2020, di Jakarta Convention Center.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lampaui Target Eksplorasi, Kemampuan PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Asing
Lampaui Target Eksplorasi, Kemampuan PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Asing

Apapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional

Kebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Barat Simpan Banyak ‘Harta Karun’ Migas, Ini Daftarnya
Indonesia Barat Simpan Banyak ‘Harta Karun’ Migas, Ini Daftarnya

Indonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Airlangga Dinilai Sukses Bikin KEK di Berbagai Daerah, Angka Ini Buktinya
Menko Airlangga Dinilai Sukses Bikin KEK di Berbagai Daerah, Angka Ini Buktinya

Salah satunya adalah wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi yang memiliki KEK terbanyak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pegi Setiawan Siap Buka Lembaran Baru, Ternyata Ingin Lakukan Ini di Kampung Halaman Usai Bebas
Pegi Setiawan Siap Buka Lembaran Baru, Ternyata Ingin Lakukan Ini di Kampung Halaman Usai Bebas

Pegi Setiawan dinyatakan bebas setelah gugatan praperadilan terkait penetapan tersangka diajukannya dikabulkan majelis hakim pengadilan negeri Bandung.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi
Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi

Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN: Mas Kaesang Surveinya Paling Tinggi, Gimana Kalau di Jateng Saja?
Ketum PAN: Mas Kaesang Surveinya Paling Tinggi, Gimana Kalau di Jateng Saja?

Selain survei, Zulhas mendorong Kaesang ke Pilkada Jawa Tengah karena KIM sudah mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kaesang: Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah
Kaesang: Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah

Nama Kaesang masuk menjadi yang teratas di survei jelang Pilgub Jateng 2024

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya