Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri Komponen Otomotif Tak Bisa Lepas dari Jerat Impor, Ini Sebabnya

Industri Komponen Otomotif Tak Bisa Lepas dari Jerat Impor, Ini Sebabnya Impor Otomotif

Merdeka.com - Industri komponen otomotif dalam negeri mengaku masih menghadapi sejumlah masalah dalam kegiatan produksi. Salah satunya soal keterbatasan bahan baku dari dalam negeri sehingga tak bisa lepas dari ketergantungan impor.

Direktur PT Dharma Polimetal, Yosaphat Simanjuntak mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi, pihaknya masih harus bergantung produk impor. Tak tanggung-tanggung, porsi impor tersebut mencapai 70 persen.

"Bahan baku memang problem paten. Kami di kendaraan roda dua, untuk memproduksi knalpot itu butuh stainless steel, tapi di Indonesia belum banyak industri itu," ujar dia di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (27/11).

Bahkan, untuk produk baja antikarat, masih ada sejumlah jenis yang belum bisa diproduksi di dalam negeri. Hal ini lantaran spesifikasinya yang masih rumit.

"Kita punya Krakatau Steel tapi ada spesifikasi tertentu yang tidak bisa mereka produksi. Mereka juga belum kompetitif juga karena produk yang dihasilkan lebih mahal," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengakui adanya keterbatasan bahan baku di dalam negeri. Namun pihaknya mencari cara agar bahan baku bagi industri komponen bisa terpenuhi.‎

"Bagi industri kecil dan menengah (IKM) yang belum bisa mendapat izin impor, mereka bisa mendapat bahan baku dari perusahaan besar. Jadi industri besar memberikan order, sekaligus menyediakan bahan baku kepada IKM. Artinya IKM di sini berperan sebagai penjual jasa," tandas dia.

Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP