Ingin bebas macet saat arus balik, ini pesan Menhub Budi

Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengimbau agar pemudik melakukan perjalanan pulang lebih awal. Keuntungannya agar bisa terhindar dari kemacetan.

"Kita imbau, kalau bisa paling lama tanggal 29, pasti belum macet," ungkapnya usai memantau operasi Ramadniya 2017 di Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/6).

"Kita tahu kecenderungan semua mau pulang tanggal 1 atau 2. Pada tanggal itu, semua sudah menumpuk dan waktu itu truk sudah beroperasi penuh," tambahnya.

Sementara untuk masyarakat yang akan melakukan arus balik dengan menggunakan sepeda motor, dia mengerti lamanya waktu liburan tentu amat menguras tenaga. Tanpa adanya persiapan matang, maka perjalanan kembali dari kampung halaman bisa sangat menyiksa dan berisiko.

"Saat mereka (pengendara motor) pulang, letih, tidak fit, tidak cukup uang, sehingga cenderung memaksa. Untuk pengendara motor, jangan lupa istirahat, motornya di perbaiki," pungkasnya.

Selain itu, demi terciptanya kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan arus balik dengan menggunakan jasa angkutan bus, menhub meminta para petugas jaga di lapangan memberhentikan armada tanpa stiker laik jalan. Menhub Budi juga meminta para pemudik untuk tidak menumpang bus tanpa stiker.

"Sebenarnya kalau kita mau cuek (pada penumpang yang busnya dihentikan karena tidak berstiker) bisa saja EGP (Emang Gue Pikirin). Karena kita sudah omongin. Ngomongnya sudah seratus kali," ungkapnya.

"Tapi karena itu saudara-saudara kita, kita akan pikirkan bus alternatif yang lain. Makanya jangan lakukan itu (naik bus tanpa stiker)," katanya.