Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 12 bank di Indonesia dengan indeks investasi hijau

Ini 12 bank di Indonesia dengan indeks investasi hijau Peluncuran Indeks Investasi Hijau perbankan di Indonesia. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - International NGO Forun on Indonesian Development (INVID) dan Indonesia Working Group and on Forest Finance (IWGFF) meluncurkan Indeks Investasi Hijau (IIH) perbankan Indonesia. Indeks ini bertujuan untuk melihat sejauh mana komitmen investasi hijau yang dilakukan oleh perbankan di Indonesia.

Koordinator Indonesia Working Group and on Forest Finance (IWGFF), Willem Pattinasarany mengatakan, indeks ini merupakan upaya mendorong perbaikan kebijakan pada lembaga jasa keuangan khususnya perbankan di Indonesia. Hal ini diupayakan dapat sejalan dengan konsep keuangan berkelanjutan peta jalan (road map) dan regulasinya telah diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Penyusunan indeks investasi hijau ini menggunakan data yang diambil dari laporan tahunan dan laporan berkelanjutan tahun 2016 dari bank-bank yang berkomitmen menjalankan kebijakan keuangan berkelanjutan OJK, memiliki aset besar, serta memberikan pinjaman dan investasi pada sektor bisnis perkebunan kelapa sawit, hutan dan tambang," ungkapnya dalam Peluncuran dan Dialog Indeks Investasi Hijau Sektor Industri Berbasis Lahan, Jakarta, Kamis (28/6).

Berdasarkan kriteria, terdapat 12 bank nasional maupun internasional yang beroprasi di Indonesia masuk ke dalam penilaian indeks. Bank-bank tersebut di antaranya adalah Bank Negara Indonesia (BNI 46), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, BCA, Danamon, Panin Bank, CIMB Niaga, Citibank, Permata, Robobank, Sumitomi, DBS Bank.

Willem membeberkan, dari hasil temuan indeks ini tidak ada bank yang memiliki persentase 'sangat bagus' karena berdasarkan hasil penilaian dan pengukuran yang dilakukan tidak ada bank yang masuk dalam interval nilai 81-100 persen. "Hanya ada dua bank yang masuk dalam interval 61-80 persen atau kategori bagus yaitu Citibank dan Rabobank," imbuhnya.

Sedangkan bank yang masuk dalam interval 41-60 persen atau kategori 'cukup' di antaranya adalah Mandiri, BNI, BRI, CIMB Niaga, Sumitomi. Sementara dua bank yang berada pada interval 21-40 persen untuk kategori 'kurang' adalah Danamon dan DBS.

Sebagai informasi, penentuan metode, prinsip dan indikator hasil dari studi ini merupakan hasil dari konsultasi lewat metode expert judgement dengan melibatkan pemerhati perbankan, akademisi, pengusaha, ahli statistik dari Badan Pusat Statistik dan indeks dari berbagai lembaga, tidak ada bank yang memiliki persentase sangat bagus.

Willem menyimpulkan, hasil pengukuran indeks investasi hijau ini menunjukkan bahwa Citibank dan Rabobank sebagai bank asing memperoleh skor indeks yang lebih tinggi dibandingkan 10 bank lainnya. Dirinya menilai, bank-bank lain pun umumnya juga sudah menunjukkan perhatian pada isu lingkungan dan sosial dalam program-program CSR, namun belum sampai pada penyediaan dana secara khusus dan pendanaan berkelanjutan secara inklusif.

"Boleh dikatakan kedua bank ini (Citibank dan Rabobank) sudah mempunyai produk-produk finansial yang terintegrasi pada nilai-nilai keberlanjutan green banking baik secara internal maupun eksternal," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023

Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan

Baca Selengkapnya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
Sustainability Loan Capai Rp710 Triliun, Pengamat Sebut BRI Makin Kokoh Sebagai Market Leader ESG
Sustainability Loan Capai Rp710 Triliun, Pengamat Sebut BRI Makin Kokoh Sebagai Market Leader ESG

sepanjang kuartal I tahun 2023 emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan

Baca Selengkapnya
Festival Ekonomi Syariah Kembali Digelar, BI Unggulkan Ini
Festival Ekonomi Syariah Kembali Digelar, BI Unggulkan Ini

Festival ekonomi syariah membuat keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus Percepat Peralihan Ekonomi Hijau di Indonesia
Pemerintah Fokus Percepat Peralihan Ekonomi Hijau di Indonesia

Kemenkeu menggelar Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023.

Baca Selengkapnya
Terus Meningkat, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024
Terus Meningkat, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

BRI berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Target Investasi AS untuk Pariwisata Hijau Capai USD6 Miliar
Sandiaga Uno Target Investasi AS untuk Pariwisata Hijau Capai USD6 Miliar

Beberapa perusahaan AS menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor pariwisata hijau.

Baca Selengkapnya
Fokus Jalankan Bisnis Berkelanjutan, BRI Masuk Daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024
Fokus Jalankan Bisnis Berkelanjutan, BRI Masuk Daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024

BRI juga menjadi pioneer di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan

Baca Selengkapnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya

Nilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.

Baca Selengkapnya
Di AIPF 2023, BRI Kenalkan Ekosistemnya ke Para Pemimpin Negara ASEAN
Di AIPF 2023, BRI Kenalkan Ekosistemnya ke Para Pemimpin Negara ASEAN

BRI turut mendukung AIPF 2023 dengan menampilkan inovasi dalam menyediakan berbagai layanan/akses keuangan serta pemberdayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
Transaksi Karbon Kredit Indonesia Baru Rp36,8 Miliar, OJK: Masih Perlu Ditingkatkan
Transaksi Karbon Kredit Indonesia Baru Rp36,8 Miliar, OJK: Masih Perlu Ditingkatkan

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong peningkatan perdagangan unit karbon dan pengembangan ekosistem perdagangan karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023

Bank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.

Baca Selengkapnya