Ini dugaan YLKI ikan makarel kaleng bisa mengandung cacing
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 27 jenis merek ikan makarel kaleng mengandung cacing. Dari 27 merek ikan makarel tersebut, 16 di antaranya bermerek impor dan sisanya merek dalam negeri. BPOM sudah melarang produsen merek-merek tersebut mengimpor atau memproduksi untuk sementara.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi menduga, timbulnya cacing dalam makanan olahan tersebut disebabkan oleh proses produksi yang tidak higienis dan tidak sehat. Untuk itu, dia meminta BPOM menyelidiki lebih lanjut hasil temuan tersebut.
"Badan POM harus menemukan penyebabnya kenapa produk makarel tersebut sampai terkontaminasi cacing. YLKI menduga proses produksi dari 27 merek makarel itu tidak sehat, tidak higienis," ujar Tulus melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (30/3).
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Apa itu Foodborne Illness? Foodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
-
Bagaimana jika makanan hewan terkontaminasi? Menurut Dana Hunnes, asisten profesor di Fielding School of Public Health di University of California, Los Angeles (UCLA), mengonsumsi pet food bisa berbahaya bagi manusia jika makanan tersebut terkontaminasi.
-
Apa yang menyebabkan keracunan pada ikan tongkol? Salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin atau scombroid fish poisoning.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa yang menyebabkan keracunan makanan dari beras mentah? Kontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus dapat menyebabkan keracunan makanan. Penyimpanan yang tidak tepat juga berkontribusi. Kandungan air beras yang tinggi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
"Badan POM jangan hanya melakukan penarikan saja, tetapi harus menginvestigasi secara keseluruhan proses produksinya, baik dari sisi hulu hingga hilir," sambungnya.
Maraknya produk makarel mengandung cacing, sangat mengkhawatirkan bagi konsumen. Hal ini dapat menimbulkan anggapan bahwa produk sarden atau makarel adalah produk pangan yang tidak aman.
"YLKI minta Badan POM melakukan pengawasan ketat di pasaran pasca penarikan. Jangan sampai penarikan itu hanya simbolik dan di pasaran masih marak beredar," kata Tulus.
Tulus meminta masyarakat melapor kepada BPOM apabila masih menemukan produk ikan makarel mengandung cacing beredar di pasaran. "Konsumen agar melaporkan ke Badan POM dan juga ke YLKI jika di pasaran masih beredar merek-merek makarel tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Tulus juga menyayangkan pernyataan Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang mengatakan ikan makarel kaleng mengandung cacing tidak perlu dikhawatirkan sebab masih harus di masak terlebih dahulu.
"YLKI mengkritik keras pernyataan Menkes bahwa cacing dalam makarel tidak apa-apa, asal makarel di masak dahulu. Toh cacing banyak mengandung protein. Ini pernyataan yang tidak produktif sebagai seorang pejabat publik yang berkompeten di bidang kesehatan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaFrasa "mungkin mengandung" berarti ada kemungkinan alergen terkandung dalam makanan.
Baca SelengkapnyaTemuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memberi makan anak, terlebih dengan makanan yang setengah matang karena banyak risikonya.
Baca SelengkapnyaUji coba beberapa produk inovasi ini sedang dilakukan.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengeklaim ekor ikan tongkol berbahaya dan bisa menyebabkan keracunan
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ulang.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca Selengkapnya