Ini harapan Jokowi saat Indonesia jadi anggota OECD
Merdeka.com - Setelah sukses menjalankan program pengampunan pajak (Tax Amnesty), Indonesia juga akan menjadi anggota aktif Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan akan mengadopsi program Automatic Exchange of Information (AEOI) untuk memperkaya informasi perpajakan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dengan bergabungnya Indonesia di OECD pada September 2018, bisa menjadi momentum untuk melakukan reformasi sistem informasi keuangan, terutama perbaikan sistem informasi perpajakan.
Hal itu, kata Jokowi, merupakan momentum untuk membangun database perpajakan yang lebih komprehensif, integratif dan juga lebih kuat yang selanjutnya akan bermanfaat bagi upaya peningkatan rasio perpajakan, dan mendorong kepatuhan pajak secara sukarela serta mencegah penghindaran dan penggelapan pajak.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kapan Presiden Jokowi menandatangani revisi UU ITE? Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowo resmi menandatangani Undang-Undang Nomor 1 tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Mengapa Presiden Jokowi ingin menarik investasi 'family office' ke Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah tersebut merupakan 5 persen dari total dana yang dimiliki perusahaan keluarga atau family office di dunia sebesar USD11,7 triliun.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
"Ke depan kita harus berupaya meningkatkan Tax Ratio kita agar bisa membiayai program-program prioritas terutama pengentasan kemiskinan, pemerataan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/2).
Oleh sebab itu, Jokowi meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyiapkan regulasi yang diperlukan untuk mendukung implementasi pelaksanaan sistem pertukaran informasi otomatis tersebut.
"Saya hanya menekankan agar jangan sampai terjadi tumpang tindih atau berbenturan antara Peraturan perundang undangan yang nantinya akan menyulitkan dalam pelaksanaannya," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut Indonesia terus berkomitmen menjadi anggota OECD dalam waktu 3 tahun mendatang
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengapresiasi investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga mengatakan, pertemuan ini membahas tentang aksesi Indonesia
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat sejumlah negara yang statusnya sama seperti Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Cormann membahas proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh OECD.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia, dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Sekjen OECD
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Indonesia telah masuk dalam daftar aksesi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
Baca SelengkapnyaIndonesia saat ini berada dalam proses aksesi keanggotaan dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)
Baca SelengkapnyaOrganisasi ini didirikan pada tahun 1948 untuk memantau kontribusi AS dan Kanada.
Baca Selengkapnya