Ini hitung-hitungan penghematan listrik di rumah pakai panel surya

Merdeka.com - Teknologi untuk menghemat penggunaan energi seperti listrik terus bermunculan. Salah satunya adalah rooftop panel surya yang bisa mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Rinaldy Dalimi menjelaskan, rumah yang mengkombinasikan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan listrik dari rooftop panel surya dapat menghemat tagihan listriknya mencapai 25 persen.
Rinaldy mencontohkan bahwa seorang rekannya ada yang menggunakan rooftop. Biasanya dalam satu bulan tagihan listrik rekannya itu mencapai Rp 2 juta per bulan. Namun dengan menggunakan rooftop itu tagihan listriknya menjadi Rp 1,5 juta per bulan.
"Dengan modal (investasi) Rp 45 juta, selama tujuh tahun akan kembali modal. Artinya kalau orang yang punya uang selama ini, dan bisa membangun itu setelah tujuh tahun akan kembali balik modal. Kondisi ini akan mempercepat penggunaan EBT," kata Rinaldy di Kementerian ESDM, Jumat (4/8).
Asumsinya, kata dia, jika dalam 1 bulan menghemat Rp 500 ribu, maka dalam satu tahun bisa menghemat Rp 6 juta. Kemudian selama 7,5 tahun uang tersebut akan menjadi Rp 45 juta atau sesuai dengan modal yang dikeluarkan untuk pemasangan rooftop.
Rinaldy menambahkan, rooftop panel surya masih memiliki daya yang terbatas sehingga masih perlu dikombinasikan dengan listrik milik PLN. Selain meminimalisir pengeluaran tagihan listrik, rooftop panel surya bisa membantu pemerintah dalam mencapai bauran energinya.
"Ada dua usaha kita mempercepat satu dengan kebijakan dan dua dengan menimbulkan pasar (dengan rooftop), dua dua ini dilakukan oleh pemerintah saat ini," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya