Ini makna Idul Fitri bagi Bos OJK

Merdeka.com - Hari Raya Idul Fitri memiliki pesan tersendiri bagi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso. Baginya, Idul Fitri merupakan ajakan untuk memperbanyak ibadah dan sedekah.
"Makna lebaran itu, kita akan mendapatkan pahala lebih banyak kalau kita beribadah lebih banyak. Bulan ramadhan itu pahalanya berlipat-lipat," ungkapnya dalam acara open house, di kediamannya, Jakarta, Jumat (16/6).
"Sholat dibanyakin bagus. Di samping itu, ibadah juga bersilaturahmi dengan orang. Sedekah bukan hanya uang. Sedekah ilmu juga bagus," tambahnya.
Wimboh menjelaskan, setiap lebaran, selalu ada makanan spesial yang dihidangkan, yakni nasi liwet dan gudeg.
"Ada nasi liwet dan gudeg spesial dibawa dari Solo. Maksudnya juga supaya yang dapat untuk bukan hanya orang di Jakarta," ujar dia.
Wimboh pun berencana pulang ke kampung halaman untuk mengunjungi sang ibu yang kini sudah berusia 94 tahun.
"Saya masih punya ibu sudah sepuh usianya 94 tahun. Tempatnya di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya