Ini Orang Terkaya di Bangka Belitung, Punya Banyak Bisnis dan Bidang Usaha
Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia usaha, Budi Yulianto sempat menjadi pegawai di Salim Group.
Orang kaya ini merupakan pendiri dari Multi Buana Group.
Ini Orang Terkaya di Bangka Belitung, Punya Banyak Bisnis dan Bidang Usaha
Orang Kaya dari Daerah Laskar Pelangi
Sebagian orang mungkin mengenal Bangka Belitung (Babel) karena sebuah novel terlaris yakni Laskar Pelangi yang sempat viral pada masanya. Saking viralnya, novel tersebut bahkan difilmkan di layar lebar Indonesia. Tetapi apakah Anda mengetahui siapa orang terkaya di daerah itu?
Budi Yulianto, pria kelahiran Bangka Belitung pada 18 Mei 1971 merupakan salah satu orang terkaya di sana. Mungkin banyak orang yang belum mengenal siapa sosok Budi Yulianto ini. Dia merupakan pendiri dari Multi Buana Group.
Sebelum dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia usaha, Budi sempat menjadi pegawai di Salim Group. Namun, akhirnya dia memutuskan untuk berhenti menjadi seorang karyawan dan melanjutkan bisnis yang dimiliki keluarganya.
Dahulu keluarga Budi memiliki bisnis yang bergerak di bidang trading. Tetapi perusahaan tersebut masih bersifat tradisional dan manajemen pada perusahaan itu masih berantakan.
Demi membangkitkan perusahaan agar tetap maju, Budi pun mendirikan sebuah perusahaan bernama Multi Buana Group yang juga bergerak di bidang jasa dan trading.
Melansir dari berbagai sumber, perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 April 1992 sebagai perusahaan perdagangan umum dan kontraktor. Multi Buana Group kemudian memperluas cakupan usahanya di berbagai bidang unit usaha guna mendukung permintaan produk dan jasa yang semakin berkembang dari konsumen dan mitra usahanya.
Bidang unit bisnisnya pun terdiri dari kemaritiman, pertanian, permesinan, saran infrastruktur, makanan dan minuman, energi, konstruksi, solusi dan bahan bangunan, kesehatan, produk dan layanan pendidikan, layanan komunitas pasar perdagangan dan e-commerce, informasi dan teknologi, dan laboratorium media serta jasa kreatif.
Namun, perjalanan hidup tak mungkin berjalan dengan mulus saja tanpa adanya guncangan dan kendala yang ada. Walaupun perusahaan Multi Buana Group sudah sukses, namun nyatanya Budi sebagai seorang pendiri pernah mengalami masa yang sulit, apalagi ketika terjadi krisis ekonomi di tahun 1997-1998.
Perusahaan sempat jatuh pada tahun 1998. Awalnya dia berpikir untuk menutup bisnisnya dan pindah ke Jepang. Tetapi dia pun berpikir lagi bahwa dirinya tak boleh lari dari tanggung jawab.
Karena rasa tanggung jawab yang tinggi, dan percaya bahwa semua akan kembali seperti semula, akhirnya bisnis miliknya pun tetap berjalan.