Ini PR pemerintah dalam operasikan KA Bandara Soekarno-Hatta

Merdeka.com - Pengamat Transportasi yang juga Ketua Instra (Insiatif Strategis untuk Transportasi), Darmaningtyas menyebut bahwa kehadiran Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta merupakan wujud kehadiran negara dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
"Keberhasilan pemerintah Jokowi menyelesakan KA Bandara ini patut diapresiasi. Karena menunjukkan keseriusan dan kesungguhan pemerintahan Jokowi dalam menyelesaikan proyek infrastrutur yang amat sangat strategis ini," katanya di Jakarta, Rabu (3/1).
Menurut dia, beroperasinya KA Bandara layak diapresiasi karena sudah 17 tahun pemerintah berusaha membangun KA bandara ini, dan baru tahun ini benar-benar direalisasikan.
"Ini cukup membanggakan. Setelah berupaya lama, akhirnya terwujud juga. Kan di hampir semua negara, bandara internasional selalu terhubung dengan kereta. Jadi ini sebuah prestasi," kata dia.
Namun demikian, masih ada Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah dalam mendukung keberadaan kereta bandara ini terutama dalam upaya mengurangi subsidi.
Salah satunya, saat ini KA bandara menghadapi beberapa tantangan antara lain dari pesaing seperti moda transportasi darat JR Connextion dan angkutan roda empat berbasis online. Tantangan lainnya adalah kemacetan yang menghadang orang atau calon penumpang yang akan menuju ke Stasiun Sudirman Baru/BN City.
"Kalau calon penumpangnya berasal dari Kelapa Gading atau Kampung Rambutan pastu akan memilih angkutan lain dari pada harus bermacet macet ke Stasiun Sudirman Baru/BNI City. Mending mereka pilih Damri atau angkutan online. Apalagi kalau perginya lebih dari 2 orang.Ke Stasiun Sudirman Baru malah macet hingga jadi kerja 2 kali," papar dia.
Disarankannya, pemerintah segera menyelesaikan stasiun induk Stasiun Manggarai untuk mensuport keberlangsungan KA bandara ini. Dengan selesainya stasiun Manggarai nanti, calon penumpang baik dalam kawasan Jabodetabek maupun luar Jakarta akan memiliki akses muda ke bandara lewat keret karena dengan hanya menuju Manggarai calon penumpang dapat menggunakan KRL.
"Dari Bogor tinggal menggunakan KRL, demikian pula dari Bekasi. Dengan demikian nantinya kehadiran KA bandara akan makin sustainable. Artinya jumlah penumpang akan meningkat," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya