Ini strategi pemerintah bebaskan Sungai Citarum dari sampah dan limbah

Merdeka.com - Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya melakukan penataan terhadap Sungai Citarum di Jawa Barat (Jabar). Seperti diketahui, sungai terpanjang di Jawa Barat itu sangat kotor karena tercemar oleh sampah dan limbah perusahaan.
Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sekitar 50 persen limbah dari industri tekstil di Jabar. Oleh karena itu, pemerintah berniat menata sungai Citarum untuk membersihkan dari pencemaran dan memperbaiki alirannya.
"Sehingga paling tidak industri harus benar dulu, mereka harus punya pengolahan limbah. Karena ditengarai ada industri yang buang limbahnya, kami harus berikan penjelasan kepada mereka bahwa mereka harus taat pada aturan mereka harus punya IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Kalau mereka melanggar ada aturannya mereka harus tahu konsekuensinya," katanya di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (11/1).
Selain relokasi, pilihan untuk menyelesaikan hal tersebut adalah fasilitas pengolahan limbah industri yang harus diperbaiki. Pihaknya juga akan mendata terkait Hak Guna Bangunan (HGB). Jika ada HGB yang habis maka akan disarankan untuk pindah ke kawasan industri yang lebih representatif.
"Kalau yang HGBnya habis akan kami data supaya jangan diperpanjang di sana lagi, mereka disarankan untuk pindah ke kawasan-kawasan industri yang lebih representatif. Yang mana kawasan itu memiliki instalasi pengolahan," ujarnya.
"Opsinya banyak itu salah satu opsi yang untuk industri yang tidak mungkin berada di lokasi, kan peraturan yang masa lalu bisa saja industri itu berada sangat dekat dengan DAS, sementara peraturan sekarang bangunan itu dengan tepian sungai ada jarak minimum kalau gak salah 50 m," sambung Putu.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas)/ Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan yang menjadi prioritas penataan Sungai Citarum di bagian hulunya. Menurutnya penataan ini akan menggunakan roadmap yang sudah disiapkan.
"Jadi rapat tadi intinya nanti Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) yang menyampaikan, merevitalisasi sungai Citarum menggunakan roadmap yang sudah disiapkan yang pada waktu itu. Tetapi ada quick win yang lebih banyak kepada penanganan kepada pencemaran sungainya terutama di hulunya," jelas Menteri Bambang.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto, menambahkan dari sisi hukum pihaknya akan melakukan imbauan sosialisasi, hingga teguran kepada para industri agar memperbaiki IPAL. Apabila tidak digubris baru akan melakukan penegakan.
"Harapannya adalah para industri tersebut memperbaiki IPALnya," kata dia.
Menurutnya, selama ini sudah ada industri yang diproses namun tidak maksimal. "Karena bicara penegakan hukum lingkungan adalah ultimum remedium jadi penegak hukum adalah yang paling terakhir," kata Agung.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya