Jelang Lebaran, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji di Kalimantan Aman

Merdeka.com - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan, memastikan BBM dan elpiji di wilayah Kalimantan terpenuhi untuk lebaran Idul Fitri mendatang. Satgas Pertamina yang dibentuk sejak 8 April 2020 terus memonitoring hingga 8 Juni 2020 mendatang.
Pada Idul Fitri tahun ini, kebutuhan BBM diprediksi stabil, dan tidak meningkat seperti Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini terkait keadaan di lapangan selama pandemi Covid-19.
Konsumsi Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) untuk wilayah Kalimantan turun sebesar 26 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 1.885 KL/hari dari 7.114 KL/hari.
"Menyikapi hal tersebut, Pertamina tetap melakukan stok monitoring hingga 11 hari. Khusus untuk premium ketahanan stok hingga 13 hari," kata Region Manager Communication & CSR Kalimantan Roberth MV Dumatubun, dalam keterangan tertulis, diterima merdeka.com, Kamis (21/5).
Roberth menerangkan, secara umum, konsumsi gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) di wilayah Kalimantan turun 17 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 482 KL/hari dari 2.786 KL/hari. Namun, Pertamina tetap melakukan stok monitoring gasoil sesuai dengan kebutuhan. Saat ini stok solar dapat memenuhi kebutuhan hingga 12 hari.
"Saat ini, SPBU beroperasi seperti biasa dengan tentunya mengaplikasikan protokol pencegahan Covid. Mulai penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) hingga penyemprotan disinfektan secara berkala," ujar Roberth.
Dijelaskan, Pertamina memastikan pada saat Idul Fitri maupun Covid-19 ini, telah diinstruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU.
Untuk elpiji, peningkatan kebutuhan elpiji 3 Kg pada Idul Fitri tahun ini, telah diantisipasi dengan meningkatkan alokasi penyaluran sebesar 6,6% dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 4.079 MT (1.359.640 tabung), dari konsumsi normal rata-rata bulanan yaitu 30.980 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.
"Penguatan stok elpiji, telah dilakukan dari akhir bulan April dengan penambahan stok cadangan melalui dua tahap yaitu Tahap I pada April 2020, dan Tahap II pada Mei 2020. Penyaluran ini telah disalurkan ke 249 Agen dan 2.405 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan," terang Roberth.
Lain halnya dengan BBM dan elpiji, konsumsi avtur selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, cenderung turun sebesar 78,77 % dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 97,46 KL/bulan dari 459 KL/bulan untuk wilayah Kalimantan.
"Penurunan tersebut juga dikarenakan akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan terbatasnya maskapai komersial yang diperbolehkan untuk terbang," tutup Roberth.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya