Jelang Ramadan, Kemendag blusukan cek harga kebutuhan di Samarinda

Merdeka.com - Pemerintah menjamin kelancaran distribusi kebutuhan pokok di Samarinda, Kalimantan Timur, menjelang bulan Ramadan tahun ini. Tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) bahkan turun langsung mengecek harga disejumlah pasar, ritel modern hingga terminal peti kemas Palaran.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan bersama dengan jajaran Kadis Perindustrian dan Perdagangan kota Samarinda blusukan ke sejumlah titik. Mereka ingin memastikan kesiapan daerah menjelang Ramadan, sekaligus Lebaran Idul Fitri.
"Kami memantau harga kebutuhan pokok, apakah memang sudah sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah," kata Oke, kepada wartawan, di sela blusukannya di Pasar Induk Segiri, Jalan Pahlawan, Samarinda, Selasa (25/4).
Tim Kemendag mencatat, harga kebutuhan pokok di Samarinda relatif lebih tinggi dari HET. Penyebabnya, efek psikologis menjelang puasa dan Lebaran, meski memang pasokan bahan pokok, didistribusikan dengan lancar hingga beberapa bulan mendatang.
Di Pasar Segiri, harga daging sapi segar tercatat Rp 120.000 per kilogram, daging beku Rp 95.000 per kilogram, gula pasir Rp 13.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp 13.500 per kilogram, serta beras Rp 10.000 per kilogram.
Tidak hanya mengecek pasar tradisional, Oke dan jajarannya juga mengecek kepatuhan ritel modern untuk menetapkan HET, khususnya 3 komoditi utama seperti daging, minyak goreng, dan gula pasir.
Di Lotte Mart Samarinda, harga gula pasir Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhaga Rp 11.500 per liter, serta daging sapi beku dijual dengan harga tertinggi Rp 80.000. Harga ini sesuai dengan yang telah dipatok pemerintah.
Tidak hanya itu, Gudang Bulog Sub Divre Samarinda, juga tak luput dari pengecekan. Dipastikan, stok beras dan gula pasir, mencukupi hingga 8 bulan mendatang. "Kami juga mengecek ke pelabuhan peti kemas Palaran. Karena pelabuhan Palaran itu, merupakan pelabuhan utama di Samarinda, untuk kegiatan bongkar muat bahan pokok," ungkap Oke.
"Pelabuhan Palaran ini siap melayani pengangkutan barang kebutuhan pokok untuk puasa, tapi kapasitasnya belum dioptimalkan," terangnya lagi.
Terakhir, dalam rapat koordinasi bersama dengan Pemprov Kalimantan Timur, di kantor Gubernur Kalimantan Timur Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Oke juga meminta agar bahan pokok yang beredar di tengah masyarakat, aman dikonsumsi masyarakat.
"Harus sehat, aman dikonsumsi masyarakat dan tidak mendekati masa kedaluwarsa," demikian Oke.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya