Jelang Uji Coba Bayar Tol Tanpa Sentuh, 40 Mobil Patroli Disiagakan
PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) telah menyiapkan 40 unit mobil patroli untuk melacak aktivitas pergerakan mobil di sistem pembayaran tol tanpa sentuh.
Jelang Uji Coba Bayar Tol Tanpa Sentuh, 40 Mobil Patroli Disiagakan
PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) telah menyiapkan 40 unit mobil patroli untuk melacak aktivitas pergerakan mobil di sistem pembayaran tol tanpa sentuh, atau multilane free flow (MLFF).
Mobil patroli bernama mobile control unit (MCU) ini bisa melacak mobil yang mencoba masuk jalan tol MLFF tanpa membayar.
Kendaraan ini memiliki fungsi untuk meng-capture data dari seluruh kendaraan yang melewati tol.
"Kita sudah memiliki total 40 MCU yang sekarang tersedia di Jakarta, dimana 20 di antaranya sudah siap dioperasikan. Nantinya, 40 MCU ini bisa dioperasikan di seluruh jalan tol," ujar Direktur Utama PT RITS Attila Keszeg.
Di kantor PT RITS, Jakarta, Rabu (5/7).
Attila mengatakan, keakuratan sistem MLFF ini juga didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan MCU atau unit kontrol bergerak yang tersebar secara random dan terhubung ke control center.
"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke control center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," kata Attila.
Dia menjelaskan, control center merupakan bagian penting dalam atau sistem pembayaran tol tanpa sentuh.
"Di control center ini kami akan menunjukkan bagaimana sistem MLFF bekerja dan bagaimana setiap kendaraan yang masuk dan keluar melewati ruas toll dapat dimonitor sehingga memastikan terjadinya pembayaran tol secara akurat," tuturnya.
Terkait kepastian uji coba sistem MLFF, Attila mengaku pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku regulator.
"Multi Lane Free Flow system atau pembayaran tol nirsentuh akan segera memasuki fase operasional dan uji coba, yang waktunya akan ditentukan oleh Pemerintah Indonesia," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana Sumber: Liputan6.com