Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jembatan Kalikuto Digadang Jadi Ikon Tol Trans Jawa

Jembatan Kalikuto Digadang Jadi Ikon Tol Trans Jawa Jembatan Kalikuto. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - Dirangkul oleh hijaunya sawah pada sisi kanan dan kiri, Jembatan Kalikuto selalu memukau siapa saja yang melewati megahnya jembatan merah tersebut. Saking megahnya, jembatan dari Jalan Tol Batang-Semarang itu memang digadang-gadang untuk menjadi ikon Tol Trans Jawa.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Desi Arryani tak ketinggalan untuk menyambangi Jembatan Kalikuto, saat melakukan pemeriksaan kesiapan Tol Trans Jawa. Dia pun menyampaikan rasa bangganya akan jembatan megah merah tersebut.

"Saya rasa ini bagus ya, memang tujuanya jadi iconic-nya Tol Trans Jawa dan menurut saya berhasil," ucapnya di sela-sela pemeriksaan tol di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12).

Desi menambahkan, kesiapan pembangunan fisik ruas Tol Batang-Semarang itu sudah mencapai 99,9 persen. Sisanya yakni 0,1 persen, akan diselesaikan dalam waktu 7 hari kerja.

"Spesialnya jembatan Kalikuto itu pakai rangka baja, 100 persen dirakit oleh lokal, metode pelaksanaanya juga spesial disusun satu-persatu. Kemarin sempat difungsikan saat mudik lebaran meski belum selesai. Sekarang Tol Batang-Semarang sudah sepenuhnya utuh dan kita akan selesaikan selambat-lambatnya dalam 7 hari," ujarnya.

Desi mengungkapkan, rute tol itu kini sudah sepenuhnya siap dan tinggal menunggu sidang pleno untuk uji laik operasi. "Sudah siap, sekarang sedang pleno uji laik operasi. Nanti mungkin disiapkan spot selfie atau selfie area di sekitar rest area ya" candanya singkat.

Menutup perbincangan, dia pun menekankan bahwa keempat ruas Tol Trans Jawa akan rampung usai tanggal 20 Desember akhir tahun ini. "Setelah tanggal 20 Desember, keempat ruas tol itu rampung ya, selesai," tandasnya.

Sebelumnya, Trase Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang merupakan bagian akhir dari Tol Trans Jawa mengalami perubahan, yang diperkirakan akan menyebabkan pergeseran penentuan lokasi (penlok) pada Seksi I proyek. Nantinya, trase untuk ruas Tol Probowangi itu akan menjadi lebih pendek.

"Penlok kemungkinan berubah karena ada perubahan trase. Trasenya akan lebih pendek, namun jadi lebih bagus. Nanti menghubungkan Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi," ucap Anggota Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Kuncahyo Pambudi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12).

Kuncahyo menjelaskan, perubahan trase dikarenakan lokasi Tol Probowangi yang berada di kawasan strategis milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). "Ada kawasan strategis TNI. Tempat latihan tembak TNI AL," ujarnya.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP