Jonan: Harga Premium dievaluasi usai Lebaran, kemungkinan tak turun

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya MIneral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan, perubahan harga bahan bakar minyak khususnya Premium dan Solar akan dipertimbangkan atau dievaluasi kembali usai Lebaran 2017.
"Premium Ron 88 dan Solar akan dilihat pada bulan Juli setelah Lebaran, nanti kita lihatlah," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (5/6).
Pernyataan tersebut menyusul harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sudah berada di atas asumsi pemerintah. Rata-rata ICP pada periode lima bulan terakhir atau dari Januari hingga Mei 2017 berada pada level USD 49,9 per barel atau lebih tinggi USD 44,68 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD 34,49 per barel.
Hanya saja pada saat ini, harga penugasan untuk BBM akan berada pada titik ekonomis apabila harga minyak berada pada nilai USD 40 per barel hingga USD 45 per barel.
Jonan belum bisa memastikan apakah akan ada kenaikan ataupun perubahan harga setelah lebaran 2017. Namun yang pasti harga BBM akan sulit turun usai Lebaran.
"Kemungkinan turun susah, sebab harga pada saat itu terpatok pada ICP di kisaran USD 40-USD 45 per barel. Sedangkan rata-rata saat ini USD 49per barel," katanya.
Jonan menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan tidak akan ada perubahan harga dari Maret hingga Juni, oleh karena itu, setelah Juni masih akan ditinjau lagi perubahannya. Menurut dia,hal itu semua masih tergantung pada hasil sidang kabinet.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya