Jonan: Tidak ada proyek 35.000 MW sejak 40 tahun lalu

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengklaim program elektrifikasi di pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengalami percepatan yang cukup baik. Dalam 2 tahun, rasio elektrifikasi telah mencapai 88 persen atau naik dari sebelumnya yang hanya 83 persen.
Menurutnya, pencapaian tersebut akan terus bertambah hingga akhir tahun seiring banyaknya pembangunan proyek-proyek kelistrikan, salah satunya proyek 35.000 Mega Watt (MW). Pemerintah sendiri menargetkan rasio elektrifikasi pada tahun 2016 ini sebesar 90,15 persen.
"Elektrifikasi sekarang rasionya 88 persen. Hanya dalam 2 tahun naik 5 persen. Coba lihat 40 tahun ke belakang ada tidak proyek 20.000 MW dalam 5 tahun? Tidak ada. Mungkin hanya 10.00 MW dalam 40 tahun ke belakang. Proyek Ini (35.000 MW) sudah ngebut sekali ini," ujarnya dalam diskusi dengan wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/10).
Jika proyek 35.000 MW bisa selesai di 2019 mendatang, diharapkan bisa mendorong peningkatan rasio elektrifikasi hingga mencapai 97 persen. Namun, andai tidak terealisasi secara penuh, mantan Menteri Perhubungan ini tetap optimis rasio elektrifikasi akan tercapai.
Saat ini, proyek 35.000 MW baru 1 persen atau 164 MW saja yang Commercial Operation Date (COD). 8,641 MW atau 24 persen masih kontrak belum konstruksi, 10,481 atau 29 persen masih dalam tahap pengadaan, 8,687 atau 24 persen masih kontrak konstruksi dan 7,654 atau 22 persen masih dalam perencanaan.
"Harapannya 95-97 persen. Hanya pemerataannya harus jalan. Ini yang jadi satu tantangan sendiri untuk pemerintah dan PLN. Persoalan lain untuk listrik, kalau jadinya 20.000 MW dalam 5 tahun ini juga sudah banyak," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya