Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jurus BI Tekan Defisit Transaksi Berjalan

Jurus BI Tekan Defisit Transaksi Berjalan Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) telah memiliki sejumlah cara untuk meredam defisit transaksi berjalan alias Current Account Deficit (CAD) hingga akhir tahun. Salah satunya yakni menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

"Jadi kalau kembali kepada tugas dan fungsinya Bank Indonesia bagaimana kita menjaga stabilitas nilai tukar dan menjaga likuiditas dollar itu sendiri," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, saat ditemui di Kompleks BI, Jakarta, Minggu (11/8).

Destry mengatakan dalam menekan CAD tentu saja juga diperlukan mendorong ekspor dan menekan impor. Namun, untuk menjaga keseimbangan keduanya tetap harus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Orang lain juga bertanya?

Dia juga mengimbau kepada para eksportir agar secara bersama-sama mampu membawa devisanya ke Indonesia. Di mana, devisa tersebut nantinya dapat digunakan untuk pembangunan termasuk pembiayaan impor itu sendiri.

"Karena kita tau eksportir kita itu memang kebanyakan juga importir. Jadi, itu yang kami harapkan dan tentunya sekali lagi likuiditas dari dolar kita harapkan akan membaik ke depannya," katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan (deficit current account/CAD) secara keseluruhan pada tahun ini dapat ditekan lebih rendah dibandingkan posisi CAD pada tahun lalu. Di mana posisi CAD sepanjang 2018 telah mencapai USD 31,1 miliar atau 2,98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"CAD kita perkirakan tahun ini akan mengarah 2,5 persen," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat ditemui di Kementerian Keuangan,Jakarta, Selasa (23/4).

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) naik menjadi USD 8,4 miliar atau 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua 2019. Defisit ini naik dari USD 7 miliar atau 2,6 persen dari PDB pada kuartal pertama.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram

Transaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya

Perry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.

Baca Selengkapnya
Kadin: Rupiah Jangan Terlalu Kuat atau Lemah
Kadin: Rupiah Jangan Terlalu Kuat atau Lemah

Kadin Indonesia telah menyiapkan white paper untuk pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya