Jurus Kemendikbud Dorong Lulusan SMK Siap Pakai di Dunia Kerja
Merdeka.com - Deputi Direktur Penyelarasan Vokasional dan Kerjasama Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Saryadi Guyatno menjamin bahwa lulusan SMK siap untuk diterima di dunia industri. Pemerintah akan terus mendesain sistem pendidikan yang mampu menyiapkan para lulusan SMK masuk ke dunia kerja.
"Cukup banyak. Banyak industri yang langsung menerima lulusan SMK. Bahkan kami ada program kelas industri, perusahaan buat kelas di industri," kata dia saat ditemui di sela-sela diskusi bertajuk Vokasi dan Ironi Pendidikan di Era Milenial di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/11).
Saryadi mengatakan Kemendikbud di bawah koordinasi Kemenko PMK pun telah membuka kesempatan bagi dunia usaha baik BUMN maupun swasta untuk masuk dan menjadi bagian dalam proses pembelajaran di SMK. Hal ini, tentu akan memperbesar kesempatan bagi lulusan SMK untuk diterima bekerja.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
-
Bagaimana Sulut menyiapkan tenaga kerja? “Kami sudah menyiapkan tambahan pendidikan bahasa Jepang gratis untuk siswa SMA/SMK di Sulut. Bahkan saat ini ada 300 orang yang siap diberangkatkan untuk bekerja di Jepang dan mereka sudah diterima di sektor pertanian,“ kata Kandouw.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Apa yang Kemnaker lakukan untuk menyiapkan SDM? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,“ kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi.
"Contoh Honda. Bengkelnya AHASS. Saya bisa pastikan mekaniknya anak-anak lulusan SMK. Karena kita ada kerja sama dengan Astra Honda Motor kelas khusus Honda. Semuanya distandardisasi. Lulus dari program itu, direkrut. Ada BUMN, ada PLN, ada PT KAI," paparnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI ), Didi Supriyadi mengharapkan pemerintah serius dalam menyiapkan dunia usaha yang ramah bagi lulusan SMK.
"Saya ingin menyampaikan ada hal-hal, jangan-jangan vokasinya sudah benar, jangan-jangan industrinya yang belum nyaman menerima vokasi," ujar dia.
Sebab, kata dia, lulusan SMK mungkin saja memiliki kualitas yang mumpuni di bidangnya. Namun kemudian enggan memasuki dunia kerja karena iklim yang kurang nyaman.
"Mungkin orang yang lulus SMK, bekerja, sistem pekerjaannya yang membuat tidak nyaman. Misalkan hanya kontrak. Akhirnya kan perusahaan itu ah mendingan yang baru lagi, yang lama ganti, sebentar lagi ganti. Akhirnya nambah itu pengangguran," jelasnya.
"Begitu juga dengan pemagangan. Kalau dulu yang magang itu adalah anak-anak yang masih sekolah, belum lulus, magang. Sekarang yang sudah lulus juga magang. Kalau sudah lulus harusnya bukan magang lagi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah melakukan peluncuran awal SMK Asy-Syarif Mitra Industri yang berlokasi di Mojokerto.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7). Jokowi berharap keahlian siswa dipersiapkan agar sesuai kebutuhan industri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaAda Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaGanjar harap SMK dapat menjadi salah satu pencetak lulusan-lulusan yang mahir dan berkompeten di bidang IT dan Informatika.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca Selengkapnya