Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KEIN nilai ada pelemahan oligarki ekonomi selama 3 tahun Pemerintahan Jokowi

KEIN nilai ada pelemahan oligarki ekonomi selama 3 tahun Pemerintahan Jokowi Fraksi PDIP Arif Budimanta. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan ada pelemahan oligarki ekonomi dalam 3 tahun masa Pemerintahan Jokowi. Sebagai informasi, oligarki ekonomi dapat dimengerti sebagai penguasaan aset-aset kekayaan negara kepada segelintir orang.

Arif menyebutkan, selama Pemerintahan Jokowi indikator material power index Indonesia terus menurun. Material power index merupakan indikator yang dapat dipakai untuk melihat kuat lemahnya oligarki ekonomi dalam sebuah negara.

Power index memperhitungkan kekayaan dari 40 orang terkaya dengan penghasil rata-rata penduduk satu negara, untuk memberikan gambaran bagaimana sistem distribusi kesejahteraan dan keadilan ekonomi berjalan di masyarakat.

Pada tahun 2014 tercatat, material power index Indonesia sebesar 700.000, angka ini kemudian turun menjadi 584.000 di tahun 2016. "Selama pemerintahan Presiden Jokowi, kita lihat indikator kekuatan oligarki ekonomi ini ada penurunan. 2014 itu 700.000, tahun 2016 itu 584.000," ujar Arif di Jakarta, Sabtu (3/3).

Meskipun demikian, angka tersebut masih terlampau tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. "Singapura material power index-nya jauh lebih kecil 46.000, Malaysia 152.000," jelasnya.

Arif melanjutkan, oligarki ekonomi dapat dikurangi dengan kebijakan ekonomi yang tepat dan menyeimbangkan penguasaan terhadap sektor-sektor perekonomian. Salah satu kebijakan Pemerintah Jokowi yang dapat mengikis oligarki ekonomi adalah dengan menjaga jangan sampai rantai distribusi (supply chain) dikuasai sekelompok orang.

"Membangun corak usaha bersama dalam sistem rantai supply. Jangan sampai ada satu kelompok menguasai dari hulu ke hilir, dari produksi ke retail. Ini tidak sehat bagi ekonomi kita. Jadi yang produksi, produksi, yang distribusi pelaku ekonomi yang lain, di retail juga pelaku ekonomi yang lain," lanjut dia.

Kebijakan lain yang menurutnya pro rakyat adalah dengan menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga masyarakat makin dapat mengakses permodalan. "Menurunkan suku bunga, terutama kredit terhadap rakyat ada KUR dari 11 sekarang 9 persen," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP