Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendikbud Catat 646.200 Sekolah Tutup Akibat Virus Corona

Kemendikbud Catat 646.200 Sekolah Tutup Akibat Virus Corona ilustrasi sekolah. ©2012 ctaagency.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah melumpuhkan aktivitas belajar-mengajar di instansi pendidikan. Setidaknya ada 1,3 miliar sekolah di dunia tutup akibat virus asal Wuhan ini.

"Terjadinya musibah Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan secara keseluruhan," kata Analis Kebijakan Ahli Madya Ditjen PAUD Dikdasmen, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Suhadi dalam Dialog Publik YLKI secara virtual, Jakarta, Rabu (20/5).

Di Indonesia, ada sekitar 646.200 sekolah ditutup dari jenjang pendidikan PAUD sampai perguruan tinggi. Akibatnya, 68,8 juta siswa belajar di rumah dan 4,2 juta guru dan dosen mengajar dari rumah.

Hasil survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2020 menunjukkan 97,6 persen sekolah telah melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Hanya menyisakan 2,4 persen sekolah yang masih tetap menjalankan kegiatan belajar-mengajar di instansi pendidikan.

Dari 2,4 persen tersebut, sebanyak 30,8 persen sekolah tetap melakukan aktivitas belajar-mengajar di sekolah karena belum adanya jaringan internet atau perangkat pendukung pelaksanaan belajar dari rumah. Kondisi ini biasa terjadi di daerah dengan kualitas jaringan internet yang buruk meski berada di pinggiran kota.

"Daerah pedalaman untuk daerah jaringan internet tidak bagus misalnya sinyalnya naik turun jadi putus-putus," kata Suhadi.

Lalu sebanyak 23,1 persen sekolah berada di daerah khusus, pedalaman. Masing-masing 11,5 persen sekolah bukan daerah yang terjangkit Covid-19, tidak ada kebijakan dari pemerintah daerah dan tidak ada kebijakan dari kepala sekolah. Selain itu ada 7,7 persen sekolah yang diliburkan dan 3,8 persen dengan alasan lainnya.

Siswa dan Orangtua Berpotensi Stress

Dalam kondisi ini, Suhadi mengatakan banyak efek lanjutan yang terjadi. Misalnya orangtua siswa yang terpaksa menjadi guru bagi anaknya di rumah. Keterpaksaan ini bisa menyebabkan stress pada orangtua.

Tak hanya orangtua, anak di rumah pun berpotensi mengalami stress yang sama ketika diajarkan oleh orangtua yang tidak terbiasa. "Biasanya orangtuanya stres atau siswanya stres karena orangtua bukan guru dan harus dipaksa jadi guru lalu mengalami kesulitan dalam mengajar," kata Suhadi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Populasi Anjlok, Sekolah di Taiwan Dirobohkan
Gara-Gara Populasi Anjlok, Sekolah di Taiwan Dirobohkan

Gaji di Taiwan relatif rendah, dan perumahan di kota mahal.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi

KPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan

Salah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta Tidak Berdaya Hadapi Sistem Zonasi PPDB, 8 Sekolahan di Kota Serang Tutup
SMP Swasta Tidak Berdaya Hadapi Sistem Zonasi PPDB, 8 Sekolahan di Kota Serang Tutup

Delapan SMP swasta di Kota Serang, tutup, akibat imbas sistem zonasi PPDB.

Baca Selengkapnya
Wensen School Dipastikan Ditutup usai Kasus Penganiayaan Balita, Ini Penjelasan Disdik Depok
Wensen School Dipastikan Ditutup usai Kasus Penganiayaan Balita, Ini Penjelasan Disdik Depok

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sutarno mengatakan Wensen School Indonesia dipastikan ditutup.

Baca Selengkapnya
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam

Ironisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya