Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub Janji Bakal Lengkapi Bandara APT Pranoto Samarinda Dengan Lampu Runway

Kemenhub Janji Bakal Lengkapi Bandara APT Pranoto Samarinda Dengan Lampu Runway Bandara APT Pranoto di Samarinda. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan segera melengkapi kebutuhan mendesak Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, berupa lampu runway dalam waktu dekat. Lampu landasan, jadi salah satu faktor penting keamanan penerbangan dari dan ke Samarinda.

Bandara APT Pranoto, dengan runway 2.250x45 meter yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2018 lalu, memang belum dilengkapi lampu runway dan lampu apron, agar memperkuat keamanan penerbangan.

Runway 2.250 meter itu, rencananya akan diperpanjang menjadi 2.500 meter. Sedangkan terminal, hanya seluas 12.700 meter persegi untuk melayani pergerakan penumpang yang terus merangkak naik. Sementara ini, rata-rata ada tidak kurang 2.100 penumpang dari dan ke Samarinda. Baik itu dari Jakarta, Surabaya, Makassar dan Yogyakarta.

Orang lain juga bertanya?

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor terus mengikuti perkembangan bandara senilai Rp 1,8 triliun, yang dibangun dari dana APBD Kaltim Rp 1,6 triliun dan APBN Rp 200 miliar itu.

"Sudah komunikasi dengan Pak menteri (Menhub Budi Karya Sumadi), akan dibiayai perpanjangan runway, perluasan terminal oleh Kemenhub," kata Isran, ditemui wartawan di kantornya, Rabu (16/1).

Isran menegaskan, pembangunan Bandara APT Pranoto di Samarinda yang juga ibukota provinsi Kalimantan Timur itu, memang sudah menelan dana APBD cukup besar. "Mulai pembebasan lahan, dan pembangunan fisik terminal. Untuk lampu runway, tetap (dipasang) dalam persiapan. Segera dilaksanakan tahun ini, semua oleh mereka (Kemenhub)," tegas Isran.

Dikonfirmasi, Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi juga kembali menegaskan pentingnya lampu runway di bandara APT Pranoto. "Sangat penting, tidak bisa ditawar. Saya bicarakan ini serius di Kemenhub. Lampu runway itu urusan safety, mendesak, demi keselamatan penumpang dan penerbangan," kata Dodi.

Dalam catatan merdeka.com, ada 3 kali kejadian pesawat Lion Air Grup di Samarinda. Batik Air rute Jakarta (CGK) pada 13 Desember 2018, batal terbang lantaran runway gelap gulita. Pada 14 Januari 2019, Batik Air juga dari Jakarta (HLP), divert ke Balikpapan lantaran cuaca buruk, dan runway tidak terlihat. Hari ini, Lion Air dari Surabaya, juga divert ke Balikpapan karena cuaca dan bandara Samarinda sudah tutup, serta ketiadaan lampu runway. "Benar. Sudah beberapa kali kejadian kan? Makanya, lampu runway itu sangat penting," demikian Dodi.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontolo Senilai Rp437 Miliar
Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontolo Senilai Rp437 Miliar

Bandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.

Baca Selengkapnya
Bandara VVIP Rampung, Jokowi Pindah ke IKN Awal September
Bandara VVIP Rampung, Jokowi Pindah ke IKN Awal September

Basuki lantas menyampaikan progres pengerjaan Bandara VVIP IKN yang sempat terhambat akibat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kompak Dua Menteri Jagoan Jokowi, Girang Saling Rangkul Uji Coba Perdana Mendaratkan Pesawat di IKN
Kompak Dua Menteri Jagoan Jokowi, Girang Saling Rangkul Uji Coba Perdana Mendaratkan Pesawat di IKN

Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono girang dan saling rangkul ketika pesawat King Air mendarat

Baca Selengkapnya
Proyek Bandara IKN Ditargetkan Selesai Akhir 2024, Bisa Tampung 3 Pesawat Berbadan Besar
Proyek Bandara IKN Ditargetkan Selesai Akhir 2024, Bisa Tampung 3 Pesawat Berbadan Besar

Sampai dengan saat ini progres pembangunan proyek Bandara IKN memiliki panjang landas pacu (runway) 2200 x 45 meter.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Karya Pastikan Bandara Nusantara Bisa Dipakai Pesawat Komersil dan Kepresidenan
Menteri Budi Karya Pastikan Bandara Nusantara Bisa Dipakai Pesawat Komersil dan Kepresidenan

Budi Karya bilang, hari ini Rabu (11/9) sedang dilakukan uji coba beberapa pesawat di Bandara Nusantara.

Baca Selengkapnya
Bandara Baru di IKN Belum Bisa Dipakai Pesawat Kepresidenan, Jokowi Malah Bilang Begini
Bandara Baru di IKN Belum Bisa Dipakai Pesawat Kepresidenan, Jokowi Malah Bilang Begini

Rencananya, bandara ini sudah bisa digunakan pada tanggal 12 September 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN

Jokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.

Baca Selengkapnya
Tanggal 12 September 2024, Bandara Nusantara di IKN Sudah Bisa Beroperasi
Tanggal 12 September 2024, Bandara Nusantara di IKN Sudah Bisa Beroperasi

Pada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngebet Pesawat Kepresidenan Mendarat di Bandara IKN
Jokowi Ngebet Pesawat Kepresidenan Mendarat di Bandara IKN

Bandara Nusantara masih terus dilakukan uji coba landing dan take off dari pesawat-pesawat lainnya, sehingga dalam waktu dekat bisa segera beroperasi.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR: Presiden Jokowi Kemungkinan Pindah ke IKN September
Menteri PUPR: Presiden Jokowi Kemungkinan Pindah ke IKN September

Jika Jokowi benar-benar pindah ke IKN pada September 2024 berarti kepindahannya itu hanya sebulan sebelum dia lengser.

Baca Selengkapnya
Perdana, Pesawat Kepresidenan Mendarat Mulus di Bandara IKN
Perdana, Pesawat Kepresidenan Mendarat Mulus di Bandara IKN

Pesawat Jokowi pun sempat memutari landasan pacu atau runway Bandara IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Mendarat di Bandara IKN Pakai Pesawat Boeing Besok
Jokowi Bakal Mendarat di Bandara IKN Pakai Pesawat Boeing Besok

Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke IKN pada Jumat besok.

Baca Selengkapnya