Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub Persingkat Waktu Tunggu KRL Antisipasi Membludaknya Penumpang

Kemenhub Persingkat Waktu Tunggu KRL Antisipasi Membludaknya Penumpang Antrean penumpang KRL di Stasiun Manggarai. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan pihaknya akan mengubah persinyalan untuk mempersingkat waktu tunggu (headway) kereta rel listrik (KRL). Sebab, saat ini kapasitas penumpang sudah mencapai 1,1 juta orang per hari.

"Untuk merapatkan 'headway' harus mengubah persinyalannya, sebagai contoh yang Serpong itu masih terutup enggak terbuka antarsatu petak atau statiun hanya ada satu kereta," kata Zulkifri usai konferensi pers akhir 2018 di Jakarta, Kamis (13/12).

Dengan demikian, ketika kereta berhenti di stasiun, kereta lainnya tidak bisa berjalan, itulah yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lama. Berbeda dengan relasi Bogor, memakai sistem terbuka artinya satu petak bisa diisi oleh beberapa kereta, akibatnya waktu tunggu menjadi lebih singkat yang saat ini hanya tiga menit.

"Bogor ini sudah terbuka, di dalam antarsatu petak satu stasiun ada beberapa kereta, satu kereta dibuat beberapa blok, sehingga kapasitas dia akan lebih tinggi," katanya.

Selain mempersingkat waktu tunggu, Zulfikri menuturkan juga akan memasang sistem pengendali kecepatan yang dinamakan "automatic train protection" (ATP). Sistem tersebut, bisa menahan secara otomatis apabila masinis menjalankan kereta melebihi kecepatan yang seharusnya.

"Ketika kereta melebihi kecepatan secara sistem akan tertahan. Kalau ini kita bawa mobil kita sendiri kita yang menentukan percepatan perlambatan kita sendiri, tetapi ini masinis terkendali dengan bagus," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP