Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu salurkan Rp 3,53 T untuk bangun infrastruktur pendidikan lewat SBSN

Kemenkeu salurkan Rp 3,53 T untuk bangun infrastruktur pendidikan lewat SBSN Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Keuangan terus memperluas jangkauan pembiayaan pembangunan infrastruktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, dari total 57 PTKIN, 95 persen atau 54 di antaranya sudah menggunakan pembiayaan SBSN. Dengan cara bergantian setiap tahunnya, total dana yang sudah disalurkan mencapai Rp 3,53 triliun.

"Sejak tahun 2015 ada total 57 PTKIN, 54 di antaranya sudah terkaver pembiayaan SBSN, salah satunya gedung di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Surakarta ini," ujar Luky,disela peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu dan Pusat Bahasa IAIN Surakarta, Kartasura, Sukoharjo, Senin (23/7).

Kata Luky, IAIN Surakarta merupakan yang kedua kalinya. Pada kesempatan sebelumnya, SBSN telah membiayai pembangunan gedung Pendidikan dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), serta gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Luky menjelaskan, pembiayaan proyek melalui SBSN merupakan sinergi kebijakan antara Kemenkeu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, kementerian atau lembaga untuk membiayai proyek atau kegiatan prioritas dengan menggunakan dana yang bersumber dari pasar keuangan melalui instrumen surat berharga negara berbasis syariah yang diterbitkan oleh pemerintah sejak 2008.

Dalam usianya yang telah menginjak satu dasawarsa, SBSN mencatatkan capaian positif dan menggembirakan. Hal tersebut bisa dilihat dari semakin meningkatnya jumlah penerbitan SBSN dan bertambahnya variasi jenis instrumen SBSN.

"Sebagai gambaran total penerbitan SBSN sejak 2008 sampai 12 Juli 2018 mencapai Rp 906,1 triliun," jelasnya lagi.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengemukakan, SBSN telah berhasil membawa transformasi pada PTKIN. Skema pembiayaan melalui SBSN telah membuat pembangunan PTKIN di daerah luar biasa. "Skema pembiayaan melalui SBSN ini kita harapkan bisa meningkatkan angka partisipasi kasar nasional," ucapnya.

Pembangunan gedung pendidikan terpadu dan pusat bahasa IAIN Surakarta ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Gedung tersebut ditargetkan selesai dalam satu tahun mendatang.

Rektor IAIN Surakarta, Mudofir menyatakan pembangunan gedung baru ini akan semakin meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa yang tahun ini mencapai 16 ribu orang. "Dari tahun ke tahun animo calon mahasiswa di IAIN Surakarta ini semakin tinggi. Pembangunan gedung baru ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang semakin besar," pungkas Mudofir.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP