Kemenperin Fasilitasi 411 IKM Bikin Desain Kemasan dan Merek yang Apik
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) nasional untuk semakin meningkatkan kualitas kemasan produknya agar mampu bersaing di pasar global. Untuk itu, diperlukan penerapan standar produk khususnya dalam pengemasan dan merek.
"Selain mewadahi atau membungkus produk, kemasan juga memiliki fungsi proteksi terhadap produk yang dikemas dan dapat sebagai sarana promosi serta informasi dari produk tersebut sehingga akan meningkatkan citra, daya jual dan daya saing produk," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4).
Gati menyampaikan, sejak tahun 2003, pihaknya membentuk Klinik Pengembangan Desain Kemasan dan Merek yang bertujuan memfasilitasi pelaku IKM untuk meningkatkan mutu kemasan produknya. Unit pelayanan publik ini memberikan bimbingan dan konsultasi pengembangan desain kemasan bagi produk-produk IKM sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jualnya.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
"Sampai tahun 2018, Ditjen IKMA telah memfasilitasi sebanyak 7.565 desain kemasan, 8.110 desain merek dan bantuan dalam bentuk kemasan cetak yang diberikan kepada 411 IKM," tuturnya.
Beberapa waktu lalu, Ditjen IKMA Kemenperin menggelar loka karya Penguatan Rumah Kemasan selama tiga hari di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan solusi dalam pengelolaan Rumah Kemasan di berbagai daerah.
"Workshop tersebut diikuti oleh penanggungjawab dari 25 Rumah Kemasan di seluruh Indonesia, kemudian pelaku industri pengemasan, perwakilan dari perguruan tinggi, desainer pemenang Packindo Star Award, dan staf Klinik Kemasan Ditjen IKMA," paparnya.
Gati menambahkan, pasar modern di Indonesia telah menerapkan standar pengemasan. Apalagi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan dan China yang merupakan tujuan utama ekspor produk-produk manufaktur Indonesia.
"Oleh karena itu, penerapan standar produk pangan misalnya, sangat diperlukan. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, sampai dengan pengemasan produk dan labeling harus dapat dipenuhi oleh para pelaku industri tersebut," tegasnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Inacraft 2019 di Jakarta, Rabu (24/4) menekankan dua upaya penting yang dibutuhkan pelaku IKM untuk menggenjot daya saing produk dan peluasan pasar ekspornya, yakni melalui program pendampingan mengenai desain dan akses pendanaan. "Ini yang kami dapat dari hasil diskusi dengan pelaku IKM," ujarnya.
Untuk itu, salah satu kebijakan strategis yang bisa dijalankan adalah penguatan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). "Selain memfasilitasi pembiayaan bagi pelaku IKM yang ingin melakukan ekspor, lembaga tersebut diyakini mampu berperan untuk pengembangan IKM dalam jangka panjang," tuturnya.
Kemenperin menargetkan ekspor produk kerajinan Indonesia dapat meningkat hingga 9 persen pada tahun 2019. Sepanjang 2018, pengapalan produk handycraft nasional mencapai USD1,2 miliar ke 50 negara atau naik empat kali lipat dibandingkan tahun 1999 sekitar USD300 juta ke 20 negara. Negara tujuan utama ekspor, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Belanda dan Inggris.
Industri kerajinan merupakan salah satu sektor industri kreatif yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Industri kerajinan yang didominasi oleh pelaku IKM ini dinilai terus berkembang, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan yang cukup banyak dan dapat memberikan pemberdayaan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
Airlangga optimistis, industri kerajinan mampu menjadi ujung tombak bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ditopang melalui jumlah IKM kerajinan yang mencapai 700 ribu unit usaha dan menyerap tenaga kerja langsung lebih dari 1,3 juta orang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaFasilitasi kemitraan bertujuan untuk memperkuat peran strategis IKM dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial.
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca SelengkapnyaDinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang menggelar bimbingan teknis terkait pengemasan dan pemasaran produk hasil laut.
Baca SelengkapnyaJika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaKnalpot Aftermarket Produksi UMKM yang Punya Label SNI Bakal Bebas dari Razia Polisi
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo mengatakan, ada 3 kunci agar produk UMKM di Indonesia bisa naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun global.
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah kemasan di Medan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di bidang kuliner dan kriya.
Baca SelengkapnyaHKI sangat berarti dalam melindungi hak cipta, paten, merek dagang, maupun desain industri.
Baca Selengkapnya