Kemensos salurkan bantuan gempa Lombok sebesar Rp 1,2 triliun

Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat telah menyalurkan bantuan sosial tanggap darurat sebesar Rp 1,25 triliun untuk korban gempa bumi di Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sejauh ini Kemensos sudah mengeluarkan dana Rp 1,2 triliun lebih," ujar Staf Ahli Menteri Sosial bidang Perubahan dan Dinamika Sosial, Asep Sasa Purnama dalam diskusi Forum Merdeka Barat, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (27/8).
Sasa menjelaskan, jumlah tersebut dikeluarkan pihaknya meliputi pemenuhan kebutuhan dasar yang terdiri atas pemenuhan tempat tinggal sementara, pemenuhan kebutuhan pemakaman. Adapun anggaran dan logistik yang disediakan Kemensos antara lain untuk membangun 1.519 unit rumah tinggal sementara.
"Kemudian, Kemensos juga telah mengoordinasi pemenuhan kebutuhan makanan, dengan mengeluarkan cadangan beras sebesar 100 ton dari gudang Bulog provinsi. Lalu, beras regular dari Kemensos untuk stok Provinsi NTB," imbuhnya.
Sasa menambahkan, di luar itu Kemensos yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut juga telah memberikan sembako sebanyak 21.000 paket terdiri dari beras 5 kilogram (kg) dan lauk pauk. Serta dapur umum lapangan sebanyak 12 titik.
"Pemerintah juga telah menyalurkan santunan korban wafat 565 orang dan telah diberikan uang duka Rp 20 juta atau total Rp 8,4 miliar. Santunan duka relawan PMI (Palang Merah Indonesia) sebanyak 2 orang sebesar Rp 20 juta. Korban meninggal tersebar di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat, Mataram, Sumbawa, dan Sumbawa Besar," jelasnya.
Selain itu, Kemensos juga telah menyediakan dana jaminan hidup sebesar Rp 900.000 per jiwa selama tiga bulan, bantuan isi hunian tetap sebesar Rp 3 juta per Kartu Keluarga (KK). Kemudian menggelar pelayanan dukungan psikososial dengan mengerahkan pendamping di 10 posko dan dipusatkan di Lapangan Supersemar, Lombok Utara.
"Kemensos tetap menjalan program Perlindungan Sosial Berkelanjutan dengan memberikan jaminan dan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 325.320 keluarga penerima manfaat dan beras sejahtera (rastra) untuk 473.049 keluarga penerima manfaat," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya