Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan Amankan Produksi Padi dari Serangan Penggerek di Subang

Kementan Amankan Produksi Padi dari Serangan Penggerek di Subang Kementan berantas serangan penggerek. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Penggerek Batang Padi (PBP) merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan (OPT) utama yang paling sering menyerang tanaman padi. Ada berbagai jenis PBP salah satunya adalah PBP Kuning yang paling sering ditemui menyerang tanaman padi.

Gejala serangan yang ditimbulkan dari serangan hama PBP pada masa vegetatif yaitu sundep ditandai dengan pucuk batang padi kuning mengering dan mudah dicabut. Pada masa generatif gejala serangan PBP yaitu beluk ditandai dengan bulir padi yang hampa karena pengisian biji yang tidak sempurna.

Hal ini dapat mengurangi hasil produksi padi petani dan tentunya akan berpengaruh pada produksi pangan nasional.

Kepala Balai Besar Peramalan OPT (BBPOPT) Enie Tauruslina mengungkapkan sebagai salah satu upaya dalam pengamanan produksi untuk menjaga agar produksi tetap aman, Bimtek Gerdal adalah salah satu solusi nya. " BBPOPT beserta jajaran dari Kementerian Pertanian berkomitmen untuk mengawal kegiatan pengamanan produksi pangan nasional sehingga kami terus bergerak di lapangan untuk pengamanan produksi," tutur Enie

Bimtek dan Gerdal Penggerek Batang Padi ( PBP ) dilakukan di Kelompok Tani Srijaya VII, Desa Rancajaya, Kec. Patokbeusi, Subang, Jawa Barat. Materi bimtek yang disampaikan yaitu pengelolaan PBP, kaidah 6 tepat dalam aplikasi pestisida, penggunaan pestisida secara bijaksana, dan pembuatan larutan pekat.

"Untuk mengetahui strategi pengendalian yang tepat tentang PBP di lapangan diperlukan pengetahuan tentang dinamika populasi PBP itu," ucap Irwan saat ditemui pada kegiatan bimtek.

PBP dapat berkembang 2-3 generasi setiap musim tanam, dengan siklus hidup telur 4-8 hari, larva 19-29 hari, pupa 8-12 hari dan ngengat 4-7 hari. Ngengat hama ini mampu terbang 4-10 km dengan bantuan angin dan tertarik dengan cahaya di malam hari saat terbang. Ngengat PBP mampu bertelur 200-500 butir dan larva yg telah menetas dapat menyerang dua sampai tiga batang dan berpindah dengan benang larva, air atau angin (berayun). Waktu yang diperlukan larva untuk masuk ke dalam batang adalah 10 hingga 24 jam.

Irwan menjelaskan pada saat puncak penerbangan atau pada saat ditemukan kelompok telur di lapangan dapat dilakukan pemasangan pias parasitoid. Hal ini bertujuan agar parasitoid berada pada saat yang tepat ketika telur belum menentas sehingga dapat memparasitasi kelompok telur PBP.

"Efektivitas penggunaan pias Trichogramma sp. antara 30-70%. Tergantung kondisi lingkungan. Namun cara tersebut dapat mengurangi biaya dan aman bagi lingkungan," tambah Irwan.

Secara sederhana petani dapat mengamati penerbangan ngengat PBP pada lampu rumah. Pada saat itu, petani dapat melihat di pertanaman dan mengumpulkan kelompok telur PBP lalu disimpan dalam platsik dan diamati perkembangan kelompok telur setiap hari.

Jika sebagian besar telur sudah menetas menjadi larva, maka saat itu adalah saat yang tepat untuk mengendalikan larva di pertanaman. Pengendalian paling efektif maksimal hingga 15 hari setelah penetasan.

Lebih lanjut Irwan menegaskan bahwa pengendalian PBP harus dituntaskan di persemaian. Jika ditemukan kelompok telur >0,3/m2 dan telah menetas dapat dilakukan aplikasi insektisida berbahan aktif karbofuran dengan dosis 4 – 6 kg/500 m2. Jika tuntas di persemaian dapat dipastikan aman di pertanaman sehingga beban pengendalian PBP berkurang.

Pada kesempatan yang sama, tim BBPOPT melakukan pangamatan keadaan lapang pada pertanaman berumur 35-45 HST varietas inpari 32 dan menemukan serangan PBP dengan intensitas 24,2%. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan pengendalian menggunakan insektisida berbahan aktif Dimehipo 410 g/L bantuan dari pemerintah.

Rencana tindak lanjut yang dilakukan oleh tim BBPOPT adalah melakukan evaluasi pengendalian dan merekomendasi untuk pengambilan kelompok telur serta memasukkan kelompok telur pada bumbung konservasi.

Terpisah, dalam arahan nya Dirjen Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa pengamanan produksi juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proses produksi. Adanya gangguan serangan OPT dan dampak perubahan iklim menurut Suwandi harus dilakukan antisipasi dini dan upaya pengendaliannya.

Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga telah memerintahkan kepada semua jajaran Kementerian Pertanian untuk terus mengawal dan menuntaskan masalah-masalah pertanian seperti hama dan serangan penyakit dengan melakukan upaya-upaya maksimal untuk menjaga dan mengamankan produksi pangan nasional. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya

Hama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi

Berbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus

Baca Selengkapnya
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan

Sejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional

Baca Selengkapnya
Cara Kementan Adaptasi Perubahan Iklim Ekstrem
Cara Kementan Adaptasi Perubahan Iklim Ekstrem

Perubahan iklim global yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pertanian

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.

Baca Selengkapnya
Sederet Upaya Pemerintah Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Petani Kini Bisa Panen Padi 3 Kali Setahun
Sederet Upaya Pemerintah Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Petani Kini Bisa Panen Padi 3 Kali Setahun

Petani yang telah terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi cukup datang ke kios dengan membawa KTP.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Subang, Zulhas Ungkap Masalah Pertanian karena Kualitas Bibit Tidak Merata
Blusukan ke Subang, Zulhas Ungkap Masalah Pertanian karena Kualitas Bibit Tidak Merata

Zulhas menilai banyak petani yang kurang memperhatikan standar mutu bibit padi.

Baca Selengkapnya
Mangga Ini Terkenal Masam tapi saat Ditanam di Kediri Rasanya Jadi Manis, Peminatnya Membeludak hingga Singapura
Mangga Ini Terkenal Masam tapi saat Ditanam di Kediri Rasanya Jadi Manis, Peminatnya Membeludak hingga Singapura

Mangga khas Kediri ini punya cita rasa manis dan aroma harum yang membangkitkan selera

Baca Selengkapnya