Kementerian ESDM bentuk posko pengaman pasokan BBM, elpiji dan listrik selama Ramadan
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyelenggarakan posko nasional untuk mengamankan ketersediaan BBM, elpiji dan listrik selama Ramadan 2018. Kementerian ESDM juga menunjuk Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai koordinator posko.
Adapun Posko Nasional ESDM akan berlangsung pada H-15 hingga H+13 Lebaran yaitu pada tanggal 31 Mei 2018 sampai dengan 28 Juni 2018. "Tim posko akan memantau setiap hari, dengan dibagi menjadi 2 shift, bertempat di BPH Migas," tutur Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Jakarta, Sabtu (26/5).
Fanshurullah mengatakan, pemantauan akan dilakukan pada sektor-sektor ESDM sekaligus objek vital nasional. "Rencana pemantauan langsung lapangan difokuskan ke daerah-daerah infrastruktur sektor-sektor ESDM termasuk objek vital Nasional serta jalur terkait penyediaan dan pendistribusiannya," jelasnya.
-
Bagaimana cara memastikan stok BBM dan Elpiji aman? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Kapan pengecekan stok BBM dan Elpiji? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Mengapa Pertamina memastikan ketersediaan BBM dan LPG? 'Tentu saja Pertamina sebagai perusahaan energi wajib mendukung kegiatan tahunan ini untuk tentu saja kelancaran mobilitas masyarakat,' jelasnya saat mengunjungi SPBU Bandung pada Rabu 3 April 2024.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas untuk mengatur penyaluran BBM? 'Sekaligus menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa BBM yang disubsidi negara tersebut dipergunakan oleh masyarakat yang memang berhak menerimanya,' kata Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Technical Meeting Implementasi Aplikasi XStar di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (30/7/2024).
-
Bagaimana cara Pertamina jamin ketersediaan BBM? Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.
-
Bagaimana BPH Migas mengawasi penyaluran BBM di daerah? 'Dalam menjalankan tugas, BPH Migas dibantu oleh instansi lain, antara lain dengan Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Dalam Negeri, juga pemerintah daerah yang selama ini memang sudah banyak membantu tugas kami di daerah.
Untuk bidang-bidang yang akan dipantau posko nasional antara lain Bahan Bakar Minyak (BBM), baik subsidi maupun nonsubsidi, elpiji 3 kilogram, Jaringas Gas Kota (jargas), listrik, dan geologi. Namun, titik berat pemantauan akan dilakukan pada BBM dan elpiji 3 kg.
"Yang mesti kami betul-betul perhatikan adalah untuk BBM Jamali, non Jamali, juga JBKP, dan elpiji 3 kg. Di luar itu relatif aman," ujar Fanshurullah.
"Contohnya listrik, karena listrik itu, selama menjelang Idul Fitri, mulai tgl 8 sampai 20 Juni itu Insya Allah semua kantor dan pabrik akan tutup, jadi listrik akan turun, berkisar sampai 20 persen. Kalau untuk Pulau Jawa mungkin sampai 30 persen," tambahnya.
Tak hanya itu, Fanshurullah juga meminta PLN untuk senantiasa memantau kelistrikan di daerah-daerah terpencil. "Tapi kita sampaikan kepada PLN ini yang perlu dipantau daerah-daerah terpencil. Jangan sampai masyarakat di desa-desa yang mau melaksanakan Lebaran tidak hidup listriknya. Biasanya itu di distribusinya, kalau beban puncak malah turun," lanjutnya.
Terkait dengan BBM, puncak konsumsi BBM akan terjadi pada saat arus mudik, yakni pada H-6 dan H-2, serta pada arus balik H+4 dan H+8 Lebaran. "Karena masa masa libur ini panjang, kami sudah analisis memang terjadi 2 kali pada saat arus mudik dan arus balik. Ini untuk BBM Gasoline. Kalau untuk solar puncaknya di H-6 terjadi kenaikan 56 persen yakni mencapai 55.122 kl," tegasnya.
"Tetapi karena ada kebijakan mobil truk tidak boleh lewat, maka terjadi penurunan yg drastis pada hari H Idul Fitri, turun menjadi 14.205 kl," tambah dia.
Selanjutnya, Fanshurullah juga menyatakan bahwa jargas akan cenderung relatif aman serta cadangan elpiji 3 kg juga sudah ditambah sekitar 17 persen dari rata-rata cadangan harian. "Kalau untuk jargas semua aman. PGN dan Pertagas Niaga menyampaikan semua aman. Sosialisasi keamanan kepada masyarakat tidak ada masalah di sana," tuturnya.
Selama Idul Fitri Pertamina akan terus berupaya menjaga ketahanan stok elpiji untuk berada pada level aman ke depannya. "Selama masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina menjaga ketahanan stok elpiji pada level aman dengan rata-rata 17,6 hari, di atas ketetapan Pemerintah sebesar 11 hari," tandasnya.
Sumber : Liputan6
Reporter : Bawono Yadika
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membuka posko lintas sektor untuk mengamankan suplai BBM hingga LPG selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaWilayah-wilayah dengan mobilitas tinggi menjadi prioritas distribusi BBM dan gas.
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.
Baca SelengkapnyaPada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca SelengkapnyaKomut dan Dirut Pertamina Sambangi ke TBBM Plumpang: Stok BBM-LPG Sman saat Idul Adha
Baca SelengkapnyaTinjauan tersebut dilakukan dengan mengunjungi fasilitas Pertamina di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSatgas RAFI 2024 bertugas mulai Minggu, 25 Maret hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memastikan pola distribusi dilaksanakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPeran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca SelengkapnyaJika terjadi gangguan pasokan gas, portofolio LNG dapat dimanfaatkan untuk menjaga layanan penyaluran gas bumi.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya