Kepala BKN sebut pelamar CPNS tak lolos seleksi karena tak lengkapi dokumen

Merdeka.com - Pemerintah telah membuka lowongan CPNS Nasional periode II untuk 61 instansi pada 5 September 2017, setelah membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) periode I untuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Mahkamah Agung pada Agustus lalu.
Sebanyak 17.928 lowongan CPNS disebar di 60 instansi kementerian dan lembaga dan satu pemerintah provinsi, yakni Kalimantan Utara.
Meski begitu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengaku kecewa karena ternyata pelamar CPNS putaran kedua jumlah peminatnya tidak terlalu banyak.
"Statusnya sudah seleksi administrasi. Ratusan ribu yang mendaftar tidak melengkapi dokumen," kata Bima, di kantornya, Jumat (6/10).
Menurutnya, para pelamar hanya antusias di tahap awal. Begitu nama mereka sudah terdaftar, tidak mengikuti langkah selanjutnya yaitu melengkapi dokumen.
"Rebutan daftar, tapi sudah daftar ditinggal begitu saja. Aduh jadi kenapa dibuat main-main seperti ini? Separuhnya tidak melengkapi dokumen, jadi tidak bisa diproses," imbuhnya.
Bima mengungkapkan, dari total pelamar CPNS putaran kedua hanya setengahnya saja yang melengkapi dokumen. Setelah selesai seleksi administrasi, hanya seperempat jumlah peserta yang berhasil lolos ke tahap berikutnya, yaitu tes Standar Kompetensi Dasar (SKD).
"Separuhnya lagi tidak lolos administrasi karena ternyata banyak yang tidak membaca persyaratannya," jelasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat yang melamar CPNS agar bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik. Sebab, lowongan CPNS ini tidak hanya penting bagi masyarakat, namun juga bagi negara.
"Saya agak menyayangkan juga, ini kan formasi-formasi penting yang dibutuhkan oleh negara. Harusnya kesempatan ini digunakan baik-baik. Banyak yang coba-coba, tidak melengkapi dokumen, tidak baca persyaratannya dengan baik," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya