Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kilang Tangguh sediakan LNG untuk Korea Selatan

Kilang Tangguh sediakan LNG untuk Korea Selatan Kapal gas. shutterstock

Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mengupayakan pasokan gas bumi dari Kilang Gas Alam Cair (liquefied natural gas/LNG) Tangguh, Papua Barat, ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melalui mekanisme pengalihan (swap) kargo Arun-Tangguh.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kelangsungan produksi pupuk dari PIM. Surat Kesepakatan (letter of agreement) mekanisme pengalihan kargo pertama itu ditandatangani oleh SKK Migas, PT Pertamina (Persero), ExxonMobil Indonesia, PIM, dan BP Berau Ltd.

"Dengan mekanisme swap, Kilang LNG Arun akan mengalihkan alokasi gas yang seharusnya ke pembeli Korea, Kogas, kepada PIM melalui pipa. Hal ini dilakukan karena PIM tidak mempunyai fasilitas terminal penerimaan LNG dan kapal LNG untuk mengangkut kargo dari Tangguh ke PIM. Sebagai gantinya, dengan alokasi gas yang sama, Kilang LNG Tangguh akan mengapalkan LNG ke Kogas," ujar Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja kepada wartawan di Jakarta Selasa (26/2).

Widhyawan mengatakan, dengan kesepakatan ini untuk pertama kalinya gas Tangguh diperuntukkan untuk konsumen domestik. Tahun ini dialokasikan enam kargo dari Kilang Tangguh untuk PIM. Jadi walaupun PIM tidak mempunyai fasilitas penerima LNG, tetapi gas dari Tangguh sudah dapat dimanfaatkan untuk kepentingan konsumen domestik, dalam hal ini sebagai bahan baku pupuk. "Penjualan kargo perdana itu sekitar USD 24 juta," kata dia.

Dia menjelaskan, alokasi kargo LNG Tangguh tersebut berasal dari pengalihan kontrak dengan Sempra. Total yang dialihkan untuk kebutuhan domestik tahun 2013 sebanyak 20 kargo. "Ini komitmen kami memprioritaskan pasokan gas untuk domestik," pungkas dia. (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP