Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kinerja Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Minus 1,49 Persen Sepanjang 2020

Kinerja Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Minus 1,49 Persen Sepanjang 2020 industri tekstil di semarang. ©2014 merdeka.com/henny rachma sari

Merdeka.com - Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam mencatat, kinerja industri IKFT mengalami kontraksi hingga minus 1,49 persen sepanjang tahun 2020. Ini terjadi sebagai dampak pandemi Covid-19.

"Kondisi pertumbuhan Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil tahun 2020 masih mengalami kontraksi minus 1,49 persen, tapi itu lebih baik dibanding rata-rata industri pengolahan non-migas yang minus 2,52 persen," kata Khayam dalam diskusi virtual Industri Farmasi, Prioritas Baru Making Indonesia 4.0, Jumat (16/4).

Meski demikian, Khayam menyebut salah satu subsektor yaitu industri kimia dan farmasi yang pertumbuhannya baik yakni 9,3 persen sepanjang tahun 2020. Namun kinerja industri tekstil tengah anjlok parah.

Dia menyebut, kontribusi sektor IKFT terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,48 persen di 2020. Sedangkan nilai ekspor IKFT mencapai 33,99 persen dari total ekspor keseluruhan.

Oleh karena itu, dalam rangka penyelenggaraan Hannover Messe 2021, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap kinerja sektor IKFT tahun 2021 dan seterusnya semakin membaik. Bahkan kini pemerintah menambahkan menjadi 7 sektor yang menjadi prioritas.

Sebelumnya, pemerintah hanya memprioritaskan sektor makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektronika, dan kimia. Namun semenjak Pandemi Covid-19, Pemerintah menambahkan 2 sektor prioritas lainnya, yakni alat kesehatan dan farmasi.

"Semenjak pandemi Covid-19 kita memerlukan farmasi dan alat kesehatan makannya pemerintah menambahkan dua sektor ini menjadi prioritas. Sektor-sektor yang harus dikembangkan seiring dengan pengembangan melalui ekonomi digital," jelasnya.

Dengan demikian, Kemenperin berharap ke depannya dalam pengembangan ekonomi digital 4.0 sektor IKFT juga bisa ikut berkembang.

"Kita ingin ke depan kalau kita bicara ekonomi digital khususnya 4.0 itu konsepnya adalah connectivity, bukan hanya sektor produksi yang terkait tapi seluruh sektor-sektor baik bahan baku, pemasaran, dan gudang itu terkoneksi," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.

Baca Selengkapnya