Kisah sukses Sukma, perajin enceng gondok beromzet Rp 30 juta/bulan
Merdeka.com - Perajin produk seni berbahan baku eceng gondok di sekitar Rawapening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, berhasil meraup omzet jutaan rupiah per bulan.
Keterangan yang dikumpulkan dari sejumlah perajin di sekitar Rawapening menyebutkan, eceng gondok tersebut diolah kemudian dijadikan beragam produk kerajinan dan seni, seperti, partisi, hiasan lampu, hiasan dinding, dekorasi pengantin, dan lainnya.
Warga Desa Lopait, Sukma Kuncoro menjual produk yang dijajakan di Koen Galery's miliknya dengan harga mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 14 juta. Demikian seperti ditulis Antara, Selasa (5/4).
-
Siapa yang dapat mengolah eceng gondok menjadi kerajinan? Dengan dapat diolah menjadi tali, benang, keranjang, topi, tikar, dan bahkan furnitur, tanaman ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa Bu Seno membuat kerajinan tangan eceng gondok? “Saya coba buat kerjaninan tangan alhamdulillah pasar suka, akhirnya saya teruskan hingga sekarang,“ kata Bu Seno.
-
Kenapa Bengok Craft memilih eceng gondok? Di daerahnya, eceng gondok biasa disebut 'bengok'. Mengutip YouTube Bengok Craft, salah satu semangat Firman dalam menjalankan bisnisnya adalah membawa produk lokal ke ranah global. 'Di sini dari aku kecil sampai besar sudah tumbuh ekosistem untuk pengolahan bahan mentah. Mereka menjual eceng gondok terus dijual ke tempat lain untuk kemudian diolah jadi kerajinan. Dan di sini kita membuka ekosistem baru untuk membuka ruang pengolahan kerajinan eceng gondok,' kata Firman.
-
Bagaimana Bengok Craft meningkatkan nilai eceng gondok? 'Harapannya kami bisa meningkatkan value dari eceng gondok, dari yang sebelumnya kalau dijual mentah hanya Rp5.000-Rp10.000, tapi kalau kita olah lagi bisa dijual mulai dari harga Rp100-Rp200 ribu. Jadi ada kenaikan value di situ yang nantinya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar,'
-
Apa yang dibuat di desa pengrajin genteng? Di desa itu, banyak warga yang berprofesi sebagai perajin genteng, bahkan saat usianya telah lanjut
-
Bagaimana cara membuat kerajinan dari limbah kayu jati? Eko mengatakan, pengerjaan kerajinan itu biasanya dilakukan atas permintaan pembeli. Tahapan pembuatannya pun cukup panjang, mulai dari mencari contohnya di Google, pembuatan sasis atau rangka, penghalusan kayu, pembuatan bagian interior, dan lain sebagainya.
Dia melihat potensi alam yang ada di sekitarnya bisa menjadi potensi yang menghasilkan pundi pundi fulus. Selain eceng gondok, dia juga mengolah kerajinan dari bahan pelepah pisang, daun pandan, dan bahan plastik.
Hasil dari ketekunannya itu, kini dia mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di daerahnya dan memiliki empat karyawan. Selain itu, omzet dari bisnisnya ini rata-rata mencapai 30 juta setiap bulan.
Hal tersebut juga dirasakan Slamet Triamanto (41) warga RT 4, RW 9, Desa Kebun Dowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang yang juga berprofesi sebagai pengrajin eceng gondok.
Dia menuturkan, tumbuhan yang dianggap gulma oleh sebagian masyarakat juga bisa menjadi kerajinan bernilai tinggi.
Bahkan Produk kerajinannya ini sudah dipasarkan diseluruh Pulau Jawa dan pangsa pasar terbesar di Jakarta dan Yogyakarta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tekad yang kuat dan kerja keras mampu membuat yang tak mungkin jadi mungkin.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda tepian Rawa Pening memberdayakan masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaPerajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama kurun waktu 20 tahun.
Baca SelengkapnyaWinarsih mengatakan, dampak Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mengembalikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaDari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaDari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.
Baca SelengkapnyaPeternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca SelengkapnyaBerawal dari pintu tripleks, madu lanceng milik Sugeng bagaikan emas yang memiliki banyak keistimewaan dari pelosok Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaFatah Hasan (20) mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya.
Baca Selengkapnya