Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KKP gandeng LKPP lelang proyek bantuan kapal nelayan Rp 764 M

KKP gandeng LKPP lelang proyek bantuan kapal nelayan Rp 764 M Kapal nelayan kecil di Pelabuhan Sunda Kelapa. ©2016 Merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen akan membangun kapal bantuan nelayan sejumlah 1.068 unit tahun ini. Pengadaan kapal bantuan tahun ini menelan dana sebesar Rp 764,28 miliar.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja mengatakan proses pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan menggunakan mekanisme pelelangan umum dan e-katalog. Dalam pengadaan kapal tersebut, KKP akan bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Kita gandeng LKPP untuk mengedepankan transparansi, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi. Proses tersebut dilakukan secara terbuka untuk semua galangan kapal nasional baik BUMN maupun swasta dapat berpartisipasi," ujar Sjarief di Gedung Mina Bahari II, Jakarta, Selasa (18/4).

Sjarief mengatakan sasaran pengadaan paket bantuan kapal perikanan tersebut adalah terbangunnya kapal perikanan berbahan fiberglass yang laik laut, laik tangkap dan laik simpan. "Kita juga memastikan kapal bantuan perikanan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan, memperhatikan kearifan lokal dan penyerahan yang harus tepat waktu," ungkapnya.

Sjarief menegaskan KKP tidak hanya fokus pada pengadaan fisik kapal tetapi sekaligus mempersiapkan kapasitas nelayan serta permodalan. Lembaga permodalan maupun mitra strategis turut dilibatkan agar bantuan kapal yang diberikan benar-benar bermanfaat, tepat guna dan tepat sasaran.

"Kita sudah lakukan identifikasi spesifikasi desain kapal berdasarkan karakteristik perairan, kearifan lokal dan kebutuhan nelayan calon penerima bantuan. Bahkan uji coba prototype yang sesuai dengan kebutuhan nelayan juga sudah dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap beberapa waktu lalu. Banyak nelayan yang hadir dari Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, nelayan pesisir barat dan Maluku," pungkas Sjarief.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP