KTM Mesuji siap sukseskan produk unggulan jagung di kawasan transmigrasi

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggenjot pengembangan kawasan transmigrasi melalui konsep Kota Terpadu Mandiri (KTM). KTM merupakan Kawasan Transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

KTM bertujuan menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agroindustry, membuka kesempatan kerja dan peluang usaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para transmigran dan penduduk sekitar di Kawasan Transmigrasi. Salah satunya KTM Mesuji. KTM ini mulai pembangunan pada 2007/2008 (generasi I) dan Perda Kab Mesuji Tahun 2016. KTM ini memiliki luas wilayah 46. 560 Ha yang terdiri dari 7 kecamatan.

Beberapa sarana dan prasarana sudah cukup mapan, dari mulai infrastruktur pusat KTM dan pemerintahan, infrastruktur pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, produksi dan pemasaran seperti rice milling plant (RMP), pasar basah dan kering, dan pusat bisnis.

Selain itu, pengembangan usaha ekonomi pun mulai bergeliat. Setidaknya, ada 16 BUMDes di desa pusat KTM. Terdapat pasar dan 8 koperasi.

Untuk menopang ketahanan pangan, KTM Mesuji memiliki komoditas unggulan, di antaranya komoditas padi dengan luas tanam 32.164 Ha dengan total produksi 128.656 ton. Tanam padi 2x setahun yaitu bulan Oktober sampai Januari, dan bulan Juni sampai September. Dengan harga GKP (Gabah Kering Panen) Rp 4.700/kg, harga GKG (Gabah Kering Giling) Rp 5.800/kg, selama ini gabah dibeli langsung dari petani oleh pedagang.

Sedangkan jagung dengan luas tanam 1.904 Ha dan total produksi 9.272 ton. Musim tanam jagung antara bulan Februari sampai Mei. Harga jagung kering pipil Rp 3.600/kg sampai Rp. 3700/kg.

Total luas tanam jagung di KTM Mesuji bulan Juni-September adalah 1.892 Ha, panen raya akan dilakukan di Desa Tanjung Mas Rejo seluas 200 Ha.

Jagung merupakan salah satu produk unggulan di Kawasan Transmigrasi Mesuji, dengan luas lahan tanaman jagung mencapai lebih dari 1.800 Ha. Beras juga merupakan produk unggulan di kawasan ini. Dengan sawah seluas 30.479 Ha, produktivitas 350.000 ton/panen, dan industri perberasan/Rice Milling Plant (RMP) dengan kapasitas 1,2 ton/jam.

Adi Prayitno, salah satu ketua kelompok tani Desa Tanjung Mas Rejo menyambut baik panen raya jagung dengan varietas bioner yang akan dilakukan seluas 250 hektare. Menurutnya, tingkat produktivitas tahun ini meningkat dari sebelumnya tahun 2016 rata-rata 2,5-3 ton, tahun 2017 meningkat menjadi 4,5 ton.

"Harapannya mudah-mudahan program-program pemerintah yang diberikan pada dulur tani tetap berlanjut sehingga kehidupan masyarakat tani semakin maju dan makmur," ujar Adi Prayitno. (mdk/hhw)